Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/04/10

Senin, 10 April 2017 (Minggu Sengsara ke-6)

Matius 27:1-10
Penyesalan

Penyesalan selalu datang belakangan, demikianlah yang sering diasumsikan orang banyak dan kondisi itulah yang dialami oleh Yudas pascapenangkapan Yesus. Dalam Matius 26:14-26, mungkin kita tidak habis pikir saat membaca cerita tentang seorang yang dipercaya Yesus sebagai bendahara begitu teganya menjual guru-Nya kepada para imam kepala Yahudi demi uang.

Apa yang dirasakan oleh Yudas? Matius menuliskan bahwa setelah melihat semua imam kepala dan tua-tua Yahudi memutuskan hukuman mati bagi Yesus (1-2), maka menyesallah dia karena telah menjual guru-Nya (3; bdk. Mat. 26:14-16). Penyesalan itu dibuktikan Yudas dengan mengembalikan tiga puluh keping uang perak yang diterimanya dari para imam kepala (3-4). Akan tetapi, mereka tidak peduli dengan tindakan Yudas sebab tujuan utama telah tercapai (4). Sikap acuh tak acuh dari para elite agama Yahudi memperbesar penyesalan Yudas. Akhirnya ia memutuskan untuk gantung diri (5).

Peristiwa ini sangat tragis. Lebih ironis lagi sikap dari para imam kepala dan tua-tua Yahudi yang notabene adalah pemimpin agama yang seharusnya menjadi panutan bagi umatnya. Kebencian telah membutakan akal budi dan hati nurani mereka. Dengan kejamnya mereka menyiksa Yesus (1-2). Dengan senyuman sinis mereka membiarkan Yudas meratapi dosanya (4-5). Dengan picik mereka memanfaatkan uang darah itu (6-8). Dengan perasaan bahagia dan bangga, sikap keji mereka telah menggenapi nubuatan dari nabi Yeremia (9-10).

Bila dalam hidup Anda ada hal-hal yang disesalkan, hendaknya Anda berduka. Tetapi jangan putus asa seperti Yudas. Karena penyesalan dan keputusasaan dapat berakibat buruk bagi hidup kita. Jangan pula seperti para imam kepala dan tua-tua Yahudi yang berhati kejam dan tidak menyesal sedikit pun dengan perbuatannya. Apa pun penyesalan Anda saat ini, serahkanlah kepada Tuhan. Percayalah bahwa Dia sanggup menolong Anda bangkit dari penyesalan. [MFS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org