Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/03/20

Senin, 20 Maret 2017 (Minggu Sengsara ke-3)

Matius 22:23-33
Hidup dalam Kuasa Kebangkitan

Bagi orang Saduki, tidak ada kebangkitan orang mati. Karena itu, orientasi hidupnya tertuju pada perkara kehidupan dunia. Sabda Yesus menunjukkan betapa kuasa kebangkitan melampaui pelbagai masalah yang mereka pertanyakan.

Sebenarnya, kasus yang dipilih untuk ditanyakan kepada Yesus sangat aneh. Bila orang Saduki tidak percaya kebangkitan orang mati, seharusnya mereka tidak perlu berdebat tentang apa yang terjadi pada hari kebangkitan. Maksud mereka bertanya kepada Yesus tidak lain sebagai bentuk penolakan dan menyalahkan ajaran tentang kebangkitan. Jawaban Yesus memperlihatkan kedangkalan dan kekeliruan mereka dalam memahami Kitab Suci dan kuasa Allah. Pola pikir yang salah dapat menjadi penyebab munculnya asumsi yang menyesatkan (29).

Hukum Musa tentang perkawinan dan keturunan dimaksudkan sebagai pedoman saat manusia hidup di dunia ini. Sedangkan kuasa kebangkitan mengatasi hukum dan aturan dunia. Meski demikian, kuasa itu tetap berlaku ketika orang sudah meninggal dunia. Jadi, kuasa kebangkitan membuka pintu bagi manusia untuk mengarahkan orientasi hidupnya pada kekekalan dan kuasa Allah. Hal ini terlihat pada leluhur Israel, yaitu Abraham, Ishak, dan Yakub. Walau mereka sudah mati, namun Allah Israel disebut sebagai Allah Abraham, Ishak, dan Yakub. Karena Allah Israel adalah Allah orang yang hidup. Para leluhur Israel yang sudah meninggal itu hidup karena kuasa kebangkitan menghidupkan mereka (32).

Kebangkitan Yesus menegaskan betapa kuasa Allah tidak berhenti saat kematian. Sebab ada kebangkitan dan hidup yang kekal. Karena itu, sudah menjadi keharusan bagi setiap orang percaya mengarahkan hidupnya pada kesadaran kuasa kebangkitan dan kekekalan.

Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya tidak dapat dihambat oleh siapa pun. Kemanusiaan kita akan menjadi lengkap apabila kehidupan kekal dalam Kerajaan Allah menjadi keputusan utama dalam hidup kita sekarang. [YTP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org