Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/03/16

Kamis, 16 Maret 2017 (Minggu Sengsara ke2)

Matius 21:33-46
Tanggung Jawab Penggarap Kebun Anggur

Orang yang menggarap kebun milik orang lain berstatus sebagai penyewa. Mereka bertanggung jawab membagi hasil pendapatan kebun anggur kepada pemiliknya. Penyewa yang ingin merampas hak milik garapannya adalah pengkhianat dan patut mendapat hukuman.

Para nabi Israel sering kali menyebut umat Allah sebagai kebun anggur Tuhan. Hamba-hamba yang diutus oleh Tuhan untuk menagih tanah yang digarap para penyewa itu adalah para nabi. Sejarah Israel menunjukkan bagaimana para nabi yang diutus Allah itu ditolak, dianiaya, dan dibunuh oleh umat Israel. Raja-raja yang tidak takut kepada Allah dan lebih memilih mendengar perkataan para nabi palsu merupakan kenyataan sejarah. Kekuasaan untuk memiliki dan mengatur hidup sendiri membuat manusia mengabaikan dan bahkan melawan Tuhan, Sang Pemilik kehidupannya.

Dalam sistem teokrasi yang dianut bangsa Israel, dewan tua-tua yang terdiri atas para imam kepala, orang Farisi, dan ahli Taurat merupakan pemimpin dan penguasa yang memiliki kewenangan untuk mengatur kehidupan bangsa. Sebab itu, mereka berupaya menguasai kebun anggur bukan untuk kepentingan Tuhan, melainkan untuk kepentingan pribadi.

Para imam kepala dan orang Farisi sadar bahwa merekalah yang dimaksud sebagai penggarap kebun anggur yang berkhianat. Mereka tidak dapat berdalih karena memang demikian adanya. Mereka berkeras hati melawan Yesus apa pun caranya. Rasa takut terhadap orang banyak yang mendukung Yesus sebagai nabi membuat mereka menjauh untuk sementara waktu. Kenikmatan mendapatkan penghormatan, status, dan fasilitas sebagai memimpin Israel membuat mereka lupa bahwa sesungguhnya itu harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.

Keinginan untuk memiliki dan berkuasa membuat orang lupa diri akan tugas serta tanggung jawab yang lebih utama. Sebab itu, masing-masing kita bertanggung jawab kepada Tuhan atas hidup dan segala karunia yang telah kita terima. Semuanya itu milik Tuhan dan patut dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya. [YTP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org