Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/03/13

Senin, 13 Maret 2017 (Minggu Sengsara ke-2)

Matius 21:12-17
Melawan Komersialisasi Agama

Komersialisasi agama atau politisasi agama sangat ditentang oleh Yesus. Pengusiran para pedagang dan jawaban Yesus kepada para imam dan ahli Taurat semakin memperuncing situasi yang terjadi di antara mereka. Mewartakan kebenaran tidak selalu diterima dengan senang hati.

Saat memasuki kota Yerusalem, tempat yang pertama kali didatangi Yesus adalah Bait Allah. Persembahan menggunakan mata uang asing diharamkan karena uangnya bergambar kaisar Romawi. Pelarangan itu dimanfaatkan oleh para imam untuk menyediakan jasa penukaran uang, hewan kurban, dan lain sebagainya. Bagi mereka yang membawa hewan kurban sendiri sudah pasti akan dipersulit uji kelayakannya (berdasar ketentuan hewan kurban dalam Imamat 27). Monopoli seperti memberikan keuntungan besar ini bagi para pedagang dan imam, namun merugikan rakyat Israel. Termasuk burung merpati yang adalah hewan kurban paling murah, biasa dipilih orang miskin, dikuasai para pedagang. Tidak heran jika pelataran Bait Allah menjadi pasar.

Boleh jadi dari tahun ke tahun Bait Allah telah berubah menjadi tempat perdagangan, sekarang waktunya untuk bertindak. Tindakan pengusiran pedagang dan membalikkan meja penukar uang serta bangku penjual merpati oleh Yesus jauh dari citra lemah lembut. Pelanggaran yang dilakukan harus dilawan dan fungsi Bait Allah patut diluruskan kembali. Pengusiran pedagang dilanjutkan dengan mukjizat penyembuhan para orang buta dan timpang membuat para imam dan ahli Taurat semakin jengkel, khususnya saat mereka mendengar anak-anak berseru, "Hosana bagi Anak Daud!" Jawaban Yesus mengutip Mazmur 8:2-3 telak membungkam gugatan mereka.

Ketika pemegang otoritas agama memanipulasi kuasa Allah untuk kepentingan diri, maka diperlukan tindakan lebih untuk menegakkan kebenaran. Keberanian ini berisiko. Damai sejahtera bukan berarti tanpa konfrontasi. Sebab kejahatan yang dengan sengaja direncanakan dan dilakukan secara terstruktur tidak dapat ditoleransi lagi. [YTP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org