Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/01/26

Kamis, 26 Januari 2017 (Minggu ke-3 sesudah Epifania)

Matius 9:27-38
Misi Yesus

Matius mencatat bahwa Yesus berkeliling, mengajar, memberitakan Injil, dan melenyapkan berbagai kelemahan dan penyakit (35). Sang Guru dari Nazaret bukanlah Pribadi yang gemar bertopang dagu, menganggur, namun selalu bergerak. Bukan asal bergerak karena Yesus sungguh memahami misi-Nya, yaitu melakukan sesuatu bagi orang lain. Itulah bukti atas pernyataan-Nya: "Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani" (Mat. 20:28).

Berhenti sampai di situ? Tidak. Injil Matius menyatakan bahwa setelah melihat orang banyak itu, maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan (36). Yesus melihat. Mata-Nya senantiasa terbuka. Keterbukaan mata membuat Dia mampu memahami situasi dan kondisi orang banyak itu. Kepedulian sering kali timbul karena keinginan untuk senantiasa membuka indra penglihatan.

Kelopak mata dicipta oleh Tuhan tidak bekerja secara otomatis. Berbeda dengan jantung yang bergerak di luar kesadaran manusia. Terbuka dan tertutupnya kelopak mata dipengaruhi oleh otak. Otaklah yang memerintahkan kapan kelopak mata harus terbuka atau tertutup.

Memang ada orang yang kadang dengan sengaja menutup mata terhadap kenyataan sekitarnya atau pura-pura tidak melihat. Hal macam begitu tidak terjadi dalam diri Yesus. Dia memerhatikan semua kenyataan itu. Semuanya terjadi bukan saat diam di rumah, namun kala Dia berkeliling ke semua kota dan desa.

Menarik disimak, Yesus tidak berhenti pada kata melihat dan tergerak oleh belas kasihan. Dia memang banyak berbuat, tetapi tidak mengambil semua pekerjaan itu untuk diri-Nya. Yesus berbagi tanggung jawab.

Ketika menyadari begitu banyak tuaian, sedangkan pekerja begitu sedikit, Yesus mendorong para murid-Nya untuk meminta kepada Pemilik tuaian untuk mengirimkan para pekerja di ladang-Nya (37-38). Sehingga pada akhirnya misi Yesus menjadi misi banyak orang. Meski Dia sanggup menangani, Yesus lebih suka banyak orang turut dalam pekerjaan Tuhan. [YM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org