Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/11/21

Senin, 21 November 2016 (Minggu ke-28 sesudah Pentakosta)

Roma 15:14-21
Alasan Paulus Menulis Suratnya

Hingga kini masih banyak orang yang salah mengerti alasan Paulus menulis surat Roma. Surat yang satu ini merupakan salah satu warisan Paulus yang cukup detail secara doktrinal. Pada akhir suratnya kepada warga jemaat di Roma, kelihatannya Paulus merasa perlu menuliskan alasan mengapa dia menulis kepada jemaat yang belum pernah dikenalnya.

Pertama, Paulus mengakui bahwa warga jemaat di Roma penuh dengan kebaikan, segala pengetahuan, dan sanggup untuk saling menasihati. Surat Paulus hanya mau mengingatkan akan kebenaran yang sudah mereka ketahui, meskipun ia sendiri bukan guru mereka. Paulus, sebagai pelayan Kristus Yesus bagi bangsa non-Yahudi, merasa perlu mengingatkan warga jemaat di Roma.

Kedua, alasan Paulus menuliskan suratnya adalah keberhasilan pelayanannya di tengah bangsa non-Yahudi merupakan bukti dari pengutusannya sebagai rasul. Tetapi, Paulus juga menyatakan bahwa semuanya itu merupakan karya Kristus melalui dirinya. Dan itulah yang hendak Paulus beritakan dalam suratnya: "Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah. Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh" (17-19).

Apa yang dikatakan Paulus ini kembali diutarakan Bunda Teresa dengan kalimat berbeda: "Manusia hanyalah pensil di tangan Allah." Pensil hanyalah pensil. Tidak akan bermanfaat apa pun, jika tidak dipakai untuk menulis. Pensil tidak bisa menggerakkan dirinya untuk menulis. Pensil akan memberikan kegunaannya kalau mau dipakai Allah.

Paulus juga merasa perlu menahan diri untuk tidak merecoki pekerjaan orang lain. Cara kerja Paulus ialah selalu bekerja di tempat di mana belum ada orang yang bekerja. Di sini, Paulus merasa perlu membatasi lingkup pelayanannya. Bagaimana dengan kita? [CC]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org