Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/08/21

Minggu, 21 Agustus 2016 (Minggu ke-15 sesudah Pentakosta)

Mazmur 77:12-21
Tetap Percaya

Di masa lampau, pemazmur pernah mengalami keajaiban pertolongan dan kasih Tuhan. Namun dalam kesenyapan pergumulannya kali ini, pemazmur mengungkapkan salah satu pertanyaan: "Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya?" (Has God's unfailing love failed?).

Pemazmur hanya punya dua pilihan jawaban: Ya atau tidak. Jika ya, berarti pemazmur harus menolak segala yang pernah ia percayai tentang Allah. Jika iya, artinya pemazmur memercayai bahwa kasih setia Allah yang tak berkesudahan itu sesungguhnya hanyalah mitos. Namun jika jawabannya tidak, berarti pemazmur menerima bahwa Allah adalah Tuhan dan Ia tidak pernah berubah dan kasih-Nya tak berkesudahan. Manakah yang pemazmur pilih?

Pemazmur memilih berkata tidak terhadap pertanyaan di atas dan tetap memercayai Allah. Oleh karena itu, ia tetap mengingat dan merenung (12-13). Bila pada bagian sebelumnya, Asaf mengingat dan merenung kesusahannya, penderitaannya, kemalangannya (3-11). Namun, pada bagian ini, Asaf mengingat dan merenungkan perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib. Di tengah penderitaan yang begitu berat dan kesenyapan yang dia alami, pemazmur memilih untuk merenungkan perbuatan-perbuatan dan keajaiban-keajaiban yang telah TUHAN lakukan atas Israel umat-Nya (12-13). Hal ini memberi kekuatan kepadanya, meskipun ia belum memperoleh jawaban atas seruannya agar Tuhan mendengarkan dan memerhatikan dia (2, 10).

Pada bagian ini, Asaf berseru agar ia melihat Tuhan dan menjadi gentar sebagaimana air dan samudera raya (17), bahkan tetap gentar sekalipun jejak Tuhan tak terlihat di dalam hidupnya (20). Ketika Asaf memagari emosi dan kekalutannya dengan kebenaran dan perenungan akan Tuhan, Asaf bangkit dari krisis imannya dan tetap memercayai Allah.

Mari kita tetap memercayai Allah, sekalipun jejak pertolongan-Nya tak terlihat oleh mata jasmani kita. Kiranya dengan mata rohani kita tetap memandang dan percaya kepada-Nya. [MFS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org