Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/05/12

Kamis, 12 Mei 2016 (Minggu Paskah ke-7)

Ulangan 17:14-20
Syarat Seorang Raja

Bangsa Israel memulai kehidupan seperti bangsa-bangsa lainnya di tanah yang telah menjadi hak milik mereka. Israel sudah tidak ingin berada di bawah kepempimpinan TUHAN. Mereka juga ingin memiliki seorang raja manusia seperti bangsa lainnya (14). Sebagai umat-Nya, TUHAN memberi syarat-syarat yang harus mereka perhatikan tentang seorang raja. Raja itu harus dipilih oleh TUHAN dari antara orang Israel (15). Raja tidak boleh memiliki banyak kuda, istri, emas, serta perak (16-17). Kuda pada masa itu menjadi bukti kekuatan seseorang. Emas dan perak adalah ukuran pasti akan tingkat kekayaan seseorang. Sedangkan istri dapat menunjuk kepada kekuasaan yang menyangkut daerah atau kerajaan taklukkan sang raja karena pada masa itu banyak pernikahan raja yang bersifat politis. Apabila seorang raja mengandalkan semua ini, dapat berarti raja mengandalkan dirinya sendiri; bukan TUHAN. Dia akan mudah menyimpang dan membuat umat Israel kembali ke dalam pembuangan. Untuk itu, seorang raja harus memiliki dan membaca salinan hukum Taurat (18-19). Salinan hukum inilah yang mengajarkannya takut akan TUHAN dan tidak meninggikan diri terhadap saudara-saudaranya. Ini pula yang memastikan pemerintahannya dapat bertahan hingga anak-anaknya (20).

TUHAN tidak melarang bila seorang raja memiliki kekayaan dan segalanya. Tetapi, harta dan istri dapat memalingkan hati seorang raja dari kebenaran Allah dalam pemerintahannya, bahkan dari TUHAN. TUHAN tahu kekuatan maupun kelemahan hati seorang raja. Karena itu, raja membutuhkan tuntutan yang bukan berasal dari para ahli di muka bumi, melainkan hukum dan aturan dari TUHAN sendiri.

Memiliki kesempatan untuk memimpin adalah hak yang sangat istimewa. Berhati-hatilah agar tidak menyimpang dari TUHAN. Jangan mengandalkan diri atau kekuatan sendiri. Apabila memilih seorang pemimpin, pilihlah seseorang yang rendah hati dan hanya mengutamakan kehendak TUHAN di atas kepentingan pribadi atau kelompoknya. [TNT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org