Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/04/14

Selasa, 14 April 2015

Bilangan 7
Mempersembahkan dengan sukacita

Judul: Mempersembahkan dengan sukacita
Rangkaian pengaturan untuk berbagai ritual kemah suci, khususnya sikap yang perlu dalam menjalani hidup suci, apalagi untuk melangsungkan peperangan suci, sudah dipaparkan sejak kemah suci didirikan (Kel. 40 - Bil. 6). Kini Bilangan 7 berbicara mengenai persembahan-persembahan yang harus dibawa masing-masing suku ke kemah suci, untuk digunakan oleh kaum Lewi dalam menjalankan tugas mereka dalam pelayanan kemah suci.

Pertama-tama, persembahan bersama kedua belas suku untuk kaum Lewi (3-9). Persembahan yang berupa 6 kereta dan 12 lembu bisa langsung digunakan oleh masing-masing puak sesuai tugasnya. Namun, persembahan yang berikut itu menyangkut penahbisan mezbah yang akan digunakan untuk ritual secara regular. Di sini ayat 12-83 mencatat setiap suku memberikan sejumlah harta mereka, perabotan emas dan perak, serta sejumlah ternak mereka, dalam suatu ritual yang berlangsung selama 12 hari berturut-turut. Kemudian disimpulkan ulang di ayat 84-88.

Mengapa pencatatan itu begitu detail dan mengulang persis sama? Buat orang modern, membacanya pasti membosankan dan merupakan pemborosan kata maupun halaman tulisan. Namun, bagi kedua belas suku Israel, pencatatan itu menyatakan bahwa setiap suku berharga di mata Tuhan, dan setiap suku dengan antusias memberikan persembahan masing-masing. Kelak ketika kitab Bilangan ini dibacakan dari generasi ke generasi, setiap angkatan dari masing-masing suku akan memasang telinga mereka baik-baik, mengantisipasi nama suku mereka disebut. Hal itu melegakan hati, bahkan mendatangkan sukacita karena suku mereka berarti di hadapan Tuhan.

Bayangkan pengharapan dan antusiasme setiap suku ketika mendengar nama mereka disebut! Yesus sendiri menyatakan bahwa Gembala yang Agung akan memanggil setiap domba-Nya dengan namanya masing-masing (Yoh. 10:3). Bukankah itu kerinduan setiap kita, mendengar Tuhan menyapa kita dengan nama kita masing-masing?

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org