Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/10/30

Kamis, 30 Oktober 2014

Yeremia 36:1-32
Terang-terangan menolak firman

Judul: Terang-terangan menolak firman
Mulai pasal 36 sampai 45, catatan kitab Yeremia ini berbentuk sepenuhnya narasi sejarah yang memuncak pada kehancuran Yerusalem dan bait Allahnya (pasal 39). Lalu dilanjutkan kemudian dengan peristiwa-peristiwa sesudahnya. Yang unik dari kumpulan ini ialah, Barukh sebagai sekretaris Yeremia muncul di pasal 36 dan muncul kembali di pasal 45.

Di pasal 36, kita bertemu dengan kondisi keagamaan Yerusalem dan penduduknya, serta para pemimpinnya. Bisa dikatakan mereka religius karena melaksanakan puasa bersama (9). Namun kerohanian mereka sebenarnya kosong, sekadar ritual belaka. Ini terbukti dari sikap raja terhadap firman yang disampaikan oleh Yeremia, yang ditulis dan dibacakan oleh Barukh di bait Allah. Padahal berita firman membuka kesempatan untuk bertobat sebelum murka Allah dinyatakan kepada mereka (3, 7). Baik raja maupun para pegawainya bukan hanya mengabaikan kebenaran firman Tuhan itu. Malahan raja Yoyakim dengan berani merobek dan membakar gulungan firman itu tanpa rasa bersalah sedikit pun (23-24).

Sikap terang-terangan Yoyakim mewakili sikap penduduk Yerusalem yang bebal terhadap nubuat Yeremia yang terus dikumandangkan dan dibacakan kepada mereka. Mereka telah memutuskan untuk menolak ancaman Tuhan mengenai penghukuman, apalagi untuk bertobat. Maka di dalam catatan penutup pasal 36 ini, Yeremia kembali diperintahkan membacakan firman Tuhan (28) dan Barukh menuliskannya lagi (32). Ini menjadi sebuah kepastian bahwa penghukuman tidak akan dibatalkan. Yoyakim dan pengikut-pengikutnya akan menerima hukumannya (30-31).

Dalam terang pengajaran Tuhan Yesus, sikap terang-terangan menolak firman merupakan bukti belenggu dosa atas diri seseorang. Hanya anugerah Allah di dalam Kristus yang bisa melepaskan belenggu tersebut (Yoh. 8:36). Maka lembutkan hati ketika mendengar firman, dan jangan menolak. Dan bila Anda tahu, ada orang yang secara terang-terangan menghujat Allah, doakan dia. Kiranya belas kasih Kristus dinyatakan kepadanya!

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org