Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/10/18

Sabtu, 18 Oktober 2014

Yeremia 31:1-30
Pengampunan dan pemulihan

Judul: Pengampunan dan pemulihan
Kata kunci untuk bisa memahami perikop pada hari ini adalah “anugerah”. Anugerah berarti menerima sesuatu yang sebenarnya tidak layak untuk diterima. Umat Israel tidak layak menerima pengampunan dan pemulihan, tetapi karena anugerah maka mereka dilayakkan. Itulah janji Allah bagi umat yang berada di pembuangan. Janji ini berlaku untuk semua keluarga dan suku dari Israel (Efraim, 6, 18, 20), bukan hanya untuk Yehuda. Pemulihan dan pengampunan ini mencakup semua orang yang percaya kepada Allah.

Janji pemulihan itu mengembalikan keumatan Israel di mata Allah. Merekalah umat Allah dan Tuhanlah Allah mereka (1). Sekali lagi, janji ini ditujukan bukan hanya bagi suku Yehuda, tetapi bagi seluruh Israel. Tuhan sendiri yang menyatakan anugerah tersebut (2-6). Bahkan sesungguhnya kasih Allah tidak pernah benar-benar ditarik dari Israel karena kasih-Nya itu bersifat kekal (3).

Pemulihan itu dilakukan dengan menghimpun umat-Nya yang sudah tercerai berai karena pembuangan oleh Asyur maupun oleh Babel kembali ke Sion, tempat Allah bertakhta di tengah-tengah umat-Nya (8-14). Oleh karena itu Tuhan menyerukan agar mereka bersorak sorai dan memberitakan kabar baik itu kepada bangsa-bangsa. Hari pemulihan itu akan menjadi hari perayaan penuh sukacita. Tangisan yang dahulu menjadi hiasan perkabungan suku-suku Israel tatkala harus tercerai-berai oleh kekejaman Asyur (2Raj. 17) telah didengar oleh Tuhan, yang senantiasa mengasihi mereka (15-22). Demikian juga hal yang sama akan berlaku di kota-kota Yehuda (23-30).

Kita pun sebenarnya tidak layak, tetapi dilayakkan oleh darah Yesus yang tercurah di kayu salib. Dosa kita yang merah seperti kirmizi dihapuskan menjadi putih seperti salju. Sudah sepatutnya kita sebagai umat tebusan merayakan pembebasan ini dan memberitakannya kepada sesama kita. Kita dapat bersaksi melalui hidup dan perkataan kita, agar mereka dapat melihat karya Allah dalam hidup kita dan akhirnya mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat mereka.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org