Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/09/09

Selasa, 9 September 2014

Yeremia 8:18-9:11
Dampak tak mengenal Allah

Judul: Dampak tak mengenal Allah
Kesedihan Allah begitu dalam. Kesedihan itu muncul bagai hati seorang tua yang terluka karena penderitaan yang dialami anaknya (8:18a-19a). Si orang tua ingin sekali bisa melepaskan penderitaan itu dari si anak. Sayangnya dia tidak dapat berbuat apa-apa saat bencana sudah membayang di depan mata.

Penyebab bencana yang melanda umat Allah adalah penyembahan berhala (8:19c). Umat menyerahkan hidup mereka kepada objek yang sesungguhnya berada di bawah kontrol mereka, dan bukannya menyerahkan kendali atas diri mereka kepada Allah yang Mahakudus. Namun mereka tidak menyadari kesalahan mereka dan memohon pengampunan Allah. Mereka masih mencoba mencari pertolongan Allah. Mereka mengira bahwa Allah akan tetap hadir saat mereka datang menghadap Dia (8:19b). Mereka masih berharap bahwa Allah akan datang pada waktu yang mereka harapkan. Namun, meski waktu berlalu dan musim berganti, tetapi pertolongan Allah tidak kunjung tiba (8:20). Mengapa Ia tidak datang menolong umat-Nya? Karena umat telah mengundang murka-Nya dengan menyembah berhala. Maka Allah pun menolak untuk menyelamatkan umat. Bila bukan dari Allah, darimana lagi umat akan mendapat pertolongan? Jelas tidak ada (8:22).

Kalau mau ditelisik lebih lanjut, meski umat mencari Allah sesungguhnya mereka tidak mengenal Allah (9:3). Itu nyata dalam kehidupan mereka bermasyarakat (9:4-6, 8). Hubungan di antara sesama anggota masyarakat jadi rusak. Orang tidak bisa lagi menaruh percaya kepada sesamanya. Yang ada ialah tipu daya, dusta, fitnah, bahkan penindasan. Oleh karena itu Tuhan akan menghukum mereka (9:9-11).

Tidak mengenal Allah, selain berdampak pada penyembahan terhadap sesuatu yang bukan Allah ternyata berdampak juga pada hubungan dengan sesama. Maka betapa pentingnya mengenal Allah. Yang dimaksud dengan mengenal bukanlah pengetahuan kognitif saja, melainkan pengenalan yang melahirkan komitmen pribadi untuk hidup bagi Dia dan taat.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org