Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/08/28

Kamis, 28 Agustus 2014

Yeremia 5:1-9
Masih adakah orang benar?

Judul: Masih adakah orang benar?
Nas hari ini mengingatkan kita pada dialog antara Abraham dan Tuhan menjelang kehancuran Sodom dan Gomora (Kej. 18:16-33). Ketika Tuhan membeberkan rencana-Nya untuk membinasakan kota yang "sangat berat dosanya" itu, Abraham memohon agar orang benar tidak turut dibinasakan bersama-sama orang fasik. Seperti yang dikenal oleh banyak pembaca, dalam kisah yang luar biasa itu Abraham menawar-nawar jumlah orang benar yang masih ada di kota, mulai dari lima puluh orang sampai sepuluh orang. Keputusan Tuhan baru jatuh setelah permintaan terakhir itu.

Walau berbeda, semangat serupa nyata dalam nubuat Yeremia yang baru saja kita baca. Tuhan memerintahkan agar jalan-jalan Yerusalem dilintasi untuk mencari orang-orang yang melakukan keadilan dan kebenaran. Jika ternyata masih ada, Ia akan mengampuni kota itu (1). Namun, tak jauh bedanya dengan kisah Abraham yang berdoa syafaat, hasilnya nihil. Tampaknya lebih parah lagi dibandingkan kasus Sodom dan Gomora. Sebab, umat masih terus bersumpah demi nama Tuhan! Mereka sudah dihajar oleh Tuhan, tetapi tidak mau bertobat. Keras kepala bahkan lebih daripada batu (3).

Nabi masih berupaya meringankan tuduhan terhadap bangsanya. Siapa tahu, banyak yang belum mengetahui hukum Tuhan, karena mereka hanya orang kecil yang tidak terpelajar (4). Apa yang ditemukannya sungguh mengecewakan. Orang-orang besar, yang mestinya terpelajar pun tak jauh beda. Seperti lembu yang ingin melepaskan diri dari kuk, semuanya ingin lepas dari ikatan perjanjian dengan Tuhan (5). Tuhan telah mengenyangkan (saba') umat-Nya, tetapi mereka malah bersumpah (syaba') demi ilah lain (7). Betapa dalam ironi yang tergambar dalam permainan kata Ibrani yang digunakan!

Allah kita ialah Allah yang memberi kesempatan kedua. Tuhan selalu memberi kesempatan bagi siapa pun yang ingin kembali kepada-Nya (bdk. Why. 3:19-20). Tidak jarang Ia kecewa, tetapi Ia masih menunggu dan memberi kesempatan kedua kepada setiap orang yang mau berbalik dan datang kepada-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org