Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/07/05

Sabtu, 5 Juli 2014

2 Samuel 18:1-18
Akhir dari musuh Allah

Judul: Akhir dari musuh Allah
Ketika Tuhan lewat di hadapan Musa, Tuhan mengucapkan pernyataan tentang diri-Nya yang sudah kita kenal, yang berbunyi demikian: "Tuhan, Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya. . ." Bagian ini sudah kita kenal dengan baik, tetapi kita sering tidak sadar bahwa, pernyataan Tuhan di atas ditutup dengan kalimat "tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman. . . ." (Kel. 34:6-7). Nas hari ini menunjukkan Allah membalaskan kejahatan Absalom yang berani menyerang orang yang diurapi-Nya.

Absalom gagal dalam upaya kudetanya karena Daud yang sudah mengetahui rencana tersebut dari Husai, dengan cerdik membawa peperangan tersebut berlangsung di hutan Efraim (6). Jumlah tentara yang besar tidak terlalu berguna di hutan. Penulis mencatat bahwa hutan tersebut memakan lebih banyak orang di antara tentara daripada yang dimakan pedang pada hari itu (8).

Absalom sendiri juga menjadi korban dari hutan (10). Sebenarnya, Daud sudah memerintahkan para panglimanya Yoab, Abisai, dan Itai, dan seluruh rakyat juga mendengar, untuk memperlakukan Absalom dengan lunak demi dia (5). Ternyata Yoab tidak mempedulikan permintaan Daud. Bersama sepuluh bujang dan pembawa senjatanya, Yoab membunuh Absalom. Di satu sisi tindakan Yoab merupakan pembangkangan terang-terangan terhadap perintah Daud. Di sisi lain, itulah hukuman yang harus diterima orang yang berkhianat terhadap ayahnya sendiri, dan terutama terhadap orang yang diurapi Allah.

Inilah akhir hidup Absalom.Suatu akhir yang tragis dan membawa begitu banyak orang untuk mati bersamanya. Maka ingatlah bahwa tidak ada orang yang melawan Tuhan yang tidak akan dihukum karena Allah "tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman." Oleh karena itu, kita tidak usah merasa takut kepada orang-orang jahat yang sepertinya tidak terkalahkan, mereka pasti akan mendapat hukuman Tuhan ketika telah tiba saatnya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org