Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/12/15

Minggu, 15 Desember 2013

Mazmur 119:129-144
Bodoh atau bebal?

Judul: Bodoh atau bebal?
Manakah yang lebih mudah, mendidik orang yang belum berpengalaman namun mau belajar, atau mengajar orang yang sok tahu, merasa pintar sehingga tidak perlu belajar lagi? Hal itu mungkin yang dirasakan pemazmur pada bagian pertama (129-136). Air mata pemazmur dicurahkan bukan untuk orang bodoh (=tidak berpengalaman, 130) melainkan untuk mereka yang merasa tidak perlu memegang Taurat (136; lih. juga 139). Hal itu berarti mereka merasa sudah tahu segala sesuatu dan merasa pasti bisa mengelola hidup mereka sendiri tanpa pertolongan Tuhan! Itulah orang bebal (bnd. Mzm. 53:2).

Oleh karena itu, di bagian pertama ini pemazmur menekankan keajaiban firman Tuhan serta fungsinya sebagai pencerah bagi orang yang mau belajar (129-130). Sebodoh apa pun seseorang, kalau ia mau diajar Tuhan, pasti hidupnya berubah. Pemazmur sendiri menyatakan kerinduannya untuk terus menerus belajar firman Tuhan dan berharap Tuhan sendiri yang akan mengajarnya (131, 135).

Pada bagian kedua (137-144), pemazmur meneruskan tekadnya untuk tetap berpaut pada firman Tuhan. Dua alasan diberikan. Pertama, Tuhan adil maka firman-Nya juga adil (137-138, 142, 144). Keadilan itu berarti juga, mereka yang menolak belajar Taurat, akan tetap tinggal dalam kebebalan mereka. Kedua, janji Tuhan merupakan sesuatu yang pasti (140). Maka apa pun yang terjadi, pemazmur tetap akan mengandalkan Tuhan dan firman-Nya.

Apakah Anda seorang pembelajar firman Tuhan seperti pemazmur? Atau Anda merasa sudah tahu semuanya, merasa sanggup mengatur hidup sendiri dan tidak membutuhkan Tuhan? Kiranya kita semua memiliki kerendahan hati seperti pemazmur, untuk belajar dari firman-Nya, dan belajar melakukannya dengan meneladani Tuhan Yesus yang telah mewujudkan firman Allah dalam hidup-Nya sepenuhnya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org