Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/06/17

Senin, 17 Juni 2013

Keluaran 14:1-14
Tuhan pasti menyelamatkan

Judul: Tuhan pasti menyelamatkan
Kuldesak adalah sebuah kata serapan yang bermakna jalan buntu atau tertutup. Di dalam nas hari ini, Israel seolah berada di kuldesak. Firaun, yang sebelumnya mengizinkan mereka pergi, kemudian berubah pikiran. Padahal sebelumnya ia menyuruh Musa untuk membawa rakyat Israel sekaligus hewan ternak mereka untuk keluar dari Mesir (Kel. 12:31-32) setelah Mesir mengalami serangkaian tragedi memilukan. Mungkin Firaun telah melupakan ratap tangis yang bergema di seluruh negeri akibat setiap rumah tangga kehilangan anak sulung mereka.

Akan tetapi setelah bangsa Israel pergi, Firaun menyesali keputusannya lalu mengejar mereka dengan membawa pasukan perang (6-8). Tentu saja kecepatan kereta perang tak sebanding dengan kecepatan orang berjalan. Maka dalam waktu yang tidak lama, pasukan Mesir berhasil menyusul orang Israel (9-10). Tidak ada jalan keluar bagi Israel, kecuali melalui jalan dari mana mereka datang sebelumnya. Namun tentu saja tentara Mesir telah menguasai jalan itu.

Bagai dikejar anjing galak, Israel mulai ketakutan dan berseru kepada Tuhan. Mereka juga protes kepada Musa yang dianggap telah mengganggu ketenangan hidup serta membahayakan nyawa mereka (11-12). Ketakutan orang Israel dapat dimaklumi, tetapi perkataan mereka menunjukkan kurangnya iman kepada Tuhan.

Bila Anda di tempat Musa, bagaimana perasaan Anda? Tentu bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Mungkin Musa sendiri tidak mengerti kenapa Tuhan menempatkan mereka dalam situasi demikian. Namun ia tahu bahwa Tuhan pasti menyelamatkan umat-Nya dan mengalahkan musuh-Nya (13-14).

Ada masalah atau situasi dalam hidup yang dapat membuat kita panik karena merasa tidak ada jalan keluar. Kita ketakutan karena terdesak. Namun ingatlah bahwa kepanikan serta ketakutan dapat melemahkan harapan dan iman kita sehingga bisa mendorong kita melakukan sesuatu yang tidak semestinya. Seperti Musa, marilah kita belajar untuk menaruh iman dan harap penuh hanya kepada Allah yang tidak akan pernah meninggalkan kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/17/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org