Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/10/12

Jumat, 12 Oktober 2012

Yesaya 15:1-16:5
Bertobat sesuai cara Allah

Judul: Bertobat sesuai cara Allah
Penghukuman Tuhan senantiasa dimaksudkan untuk pertobatan. Maka, nubuat penghukuman tidak segera dilaksanakan. Selalu ada tenggang waktu bagi orang untuk bertobat sehingga akibat dari penghukuman bisa dikurangi.

Setelah Filistin -musuh Israel dari barat- maka tiba giliran Moab -musuh Israel dari timur- mendapatkan nubuat penghukuman. Nama-nama tempat yang disebut oleh Yesaya menjelaskan bagaimana Moab mengalami serangan kerajaan Asyur dari utara yang membuat mereka harus lari meninggalkan kota-kota mereka menuju arah selatan dan tenggara (15:1-4, 8). Mereka harus mencari tempat perlindungan sambil menangis dan berteriak. Mereka kesulitan mendapatkan air karena aliran sungai ditutup musuh. Harta benda mereka tidak lagi berguna karena mereka harus meninggalkan semuanya untuk bertahan hidup.

Bangsa Moab digambarkan seperti sekumpulan burung yang berpencaran dari sangkarnya dan dalam ketakutannya berkumpul di sungai Arnon, sungai yang menjadi perbatasan wilayah Moab dengan Yehuda (16:2). Bangsa Moab meminta perlindungan dari Israel bagi para pengungsi mereka dengan pembayaran berupa anak domba (1-4a). Namun, jawaban dari Israel sangat jelas yaitu jika mereka mau tunduk kepada takhta Allah di Sion, maka mereka akan menerima kasih setia, kebenaran, dan keadilan (4b-5).

Untuk mendapatkan perlindungan dari Israel, bangsa Moab tidak bisa semata-mata menawarkan upeti seperti yang dahulu pernah ia lakukan (lihat 2Raj. 3:4). Syarat ditolong harus datang dari yang berhak menolong. Syarat bagi Moab adalah tunduk kepada kedaulatan Allah Israel. Demikian juga pertobatan sejati adalah tunduk kepada Allah dengan mengaku segala dosa kita dan menerima syarat yang ditawarkan Allah. Untuk tebusan dosa-dosa manusia, Allah telah memberikan "Anak Domba" yang tersembelih, yaitu Tuhan Yesus. Hanya yang percaya dan menerima Dia akan mengalami perlindungan sejati dari kebinasaan kekal dan menerima kasih setia, kebenaran, dan keadilan!

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/10/12/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org