Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/06/22

Rabu, 22 Juni 2011

Kisah Para Rasul 5:1-11
Dengan motivasi yang kudus

Judul: Dengan motivasi yang kudus
Jemaat mula-mula yang begitu dinamis dan bertumbuh karena karya Allah yang begitu nyata melalui Roh Kudus-Nya, harus ternodai oleh perbuatan Ananias dan Safira.

Mereka berdua tergerak untuk mengikuti apa yang Barnabas lakukan (Kis. 4:36-37), dengan menjual dan mempersembahkan harta benda mereka. Namun mereka melakukannya bukan dengan tulus, melainkan karena ingin mendapat pujian manusia. Mereka jatuh ke dalam jerat Iblis karena menahan sebagian dari janji iman untuk memberikan seluruh hasil penjualan tanahnya. Mereka mengambil bagian yang seharusnya dipersembahkan kepada Tuhan.

Mereka memakai topeng kemunafikan dengan hanya memperlihatkan bagian luar yang indah untuk menutupi dosa di dalam hati mereka. Kata Ananias berarti Allah itu pemurah, tetapi nyatanya ia tidak menghormati Allah yang suci. Safira berarti cantik, tetapi hatinya tidak cantik. Mereka telah bersekongkol untuk mendustai Roh Kudus dan mencuri kemuliaan Allah. Perbuatan mereka akan merusak keharmonisan jemaat yang baru terbentuk. Itu sebabnya Allah menghukum mereka. Tindakan Allah yang begitu keras ini perlu dilakukan pada permulaan gereja Tuhan, sebagaimana Dia lakukan pada permulaan pendirian kemah Suci dengan menghukum Nadab dan Abihu karena mempersembahkan "apa yang asing" kepada Tuhan (Im. 10). Allah mau menunjukkan kekudusan serta keseriusan-Nya terhadap dosa. Dampaknya luar biasa. Rasa takut akan Tuhan melanda seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar kabar itu (11).

Allah memang tidak bisa dipermainkan. Ia tahu isi hati manusia, yang terdalam sekali pun. Tak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya. Karena itu jangan pernah main-main. Bila kita ingin melakukan sesuatu untuk Tuhan dan karena Tuhan, lakukanlah dengan benar. Jangan karena paksaan atau didorong motivasi yang tidak kudus. Ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah memaksa kita. Lakukanlah segala kebaikan karena ungkapan syukur dan pujian kita kepada Dia yang telah begitu baik kepada kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/06/22/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org