Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/06/21

Selasa, 21 Juni 2011

Kisah Para Rasul 4:23-37
Doa dan diakonia

Judul: Doa dan diakonia
Rasul-rasul dan jemaat mula-mula ketika mendengar kabar bahwa Petrus dan Yohanes mengalami intimidasi, bersehati mendukung mereka dalam doa kepada Allah yang berkuasa, Pencipta langit dan bumi beserta segala isinya (23-24). Mereka menyadari bahwa hanya Allah satu-satunya sumber pertolongan mereka. Mereka berdoa berlandaskan firman Tuhan (Mzm. 2:1-2) dan menyadari bahwa apa yang Yesus sendiri alami akan mereka alami juga, karena seorang murid tidak akan lebih daripada gurunya (Luk. 6:40). Mereka tidak berdoa agar situasi berubah, kesaksian mereka lancar, atau ancaman musuh-musuh lenyap, tetapi agar Allah melaksanakan kehendak-Nya di dalam dan melalui mereka (28). Untuk itu mereka meminta Tuhan memberikan keberanian untuk memanfaatkan setiap kesempatan untuk memberitakan Injil. Mereka juga meminta kuasa Roh Kudus untuk melakukan tanda dan mukjizat di dalam nama Yesus. Maka Tuhan pun menjawab doa mereka yang tulus dan penuh kesehatian (31, 33).

Mereka bukan hanya bersatu dalam doa ketika menghadapi ancaman, melainkan juga dalam persekutuan yang berlandaskan kasih. Mereka mewujudnyatakan iman mereka dalam perbuatan dengan mengasihi dan rela berkurban bagi saudara seiman. Itulah sebabnya mereka, seperti Barnabas (36-37), menganggap harta milik pribadi sebagai milik bersama, bukan sebaliknya. Mereka tidak mementingkan diri sendiri, melainkan rela dan tulus menjual dan mempersembahkan harta bendanya untuk berbagi dengan orang lain yang membutuhkan. Rasul-rasul pun membagi-bagi berdasarkan prinsip keadilan (34-35, 2:44-45). Tidak heran, hidup mereka penuh kasih karunia Allah yang berlimpah-limpah sehingga tidak seorang pun yang berkekurangan.

Hidup yang berdasarkan iman adalah hidup yang benar. Hidup yang berdasarkan iman harus nyata di dalam ibadah kepada Tuhan. Dan hidup yang berdasarkan iman adalah hidup yang diwujudnyatakan dalam kasih kepada sesama, bukan hanya waktu Paskah dan Natal, tetapi sehari-hari pun kita perlu terlibat menolong sesama.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/06/21/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org