Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/11/05

Jumat, 5 November 2010

2 Tawarikh 10:1-19
Jangan sombong!

Judul: Jangan sombong!
Hilanglah sudah gambaran kesuksesan pemerintahan Salomo di tangan Rehabeam. Karena ingin menunjukkan kekuasaan dan kehebatan yang melebihi ayahnya, Rehabeam justru kehilangan wibawa di mata rakyatnya. Ia tidak berhasil menampilkan sosok pemimpin yang berhikmat dan bijaksana.

Ketika menghadapi rakyat yang mengajukan keluhan (1), sebenarnya Rehabeam mempunyai dua alternatif pertimbangan. Ia juga punya kesempatan untuk memilah-milah masukan mana yang patut diperhatikan. Sayangnya bukan kepentingan rakyat yang mendasari Rehabeam dalam mengambil keputusan. Seolah bagi Rehabeam, nasihat dari orang-orang tua merendahkan dirinya dan membuat dia berada dalam posisi sebagai orang yang melayani rakyat. Padahal dirinyalah penguasa mereka. Maka dia menolak mengikuti nasihat orang-orang tua itu (7-8). Sementara masukan dari orang-orang muda jelas memperkuat eksistensinya sebagai penguasa. Rakyat harus tahu bahwa dia raja dan berotoritas. Mereka harus tunduk padanya! Maka masukan dari orang-orang muda terasa lebih pas bagi dirinya (9-11, 13-14). Terlihat bahwa ego dan kesombongan melandasi keputusan Rehabeam atas rakyat. Tundukkah rakyat kepada Rehabeam? Ternyata tidak. Mereka malah menyerukan protes (16).

Berbagai tindakan dan keputusan yang didasarkan pada kesombongan memang bisa menjadi titik awal kehancuran seseorang. Kesombongan dapat membuat orang tidak peduli pada apa pun, asal saja ia dapat menunjukkan eksistensi dirinya di hadapan orang lain. Kesombongan dapat membuat orang tidak peka pada masalah dan kebutuhan orang lain, karena menganggap orang lain rendah. Dan yang terparah, kesombongan dapat membuat orang lain lupa bahwa masih ada Tuhan, yang jauh lebih berkuasa. Karena itu, penting bagi kita untuk mengingat dan melibatkan Tuhan dalam berbagai aspek kehidupan kita. Jangan mendasarkan segala tindakan dan keputusan hanya demi ego semata-mata.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org