Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/09/10

Jumat, 10 September 2010

2 Samuel 3:6-21
Agar Dia berkenan

Judul: Agar Dia berkenan
Saat-saat yang gelap menunjukkan siapa kita sesungguhnya. Abner dan obsesinya, Isyboset dan ketidakmampuannya, Daud dan imannya.

Abner menunjukkan obsesinya dengan meniduri gundik Saul. Ini bagai sebuah deklarasi bahwa dialah raja atas Israel, pengganti Saul (bdk. 1Raj. 2:17, 21-25). Isyboset, yang sejak awal menjadi raja boneka, tidak mampu mengatasi penghinaan terhadap ayahnya. Ia hanya terjebak di tengah permainan politik Abner tanpa ia sendiri, dengan darah birunya, bisa berbuat apa-apa. Namun dari Abner kita melihat hal lain lagi, yaitu dia sebenarnya tahu bahwa Tuhan telah menetapkan seluruh Kerajaan Israel bagi Daud. Dalam luapan amarah, ia mencaci maki Isyboset seraya memaparkan pengetahuan tentang firman Tuhan atas Daud (9-10). Ambisi membuat Abner gelap mata, tetapi ambisi itu pula yang Tuhan pakai untuk menggenapi rencana-Nya bagi Israel dan Daud.

Daud sendiri melihat ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan kembali Mikhal, istrinya, yang dalam masa perseteruannya dengan Saul telah diberikan kepada orang lain. Daud seolah tak peduli bahwa Mikhal telah memiliki suami kedua yang terlihat mengasihi dia (16). Lalu mengapa Daud membutuhkan istri lagi? Bukankah selama di Hebron Daud sudah memiliki 6 orang anak laki-laki dari 6 orang istri (2Sam. 3:2-5)? Bukankah poligami bertentangan dengan firman Tuhan? Di sinilah letak kelemahan Daud meskipun keseluruhan hidupnya menyenangkan Allah. Allah yang kudus tentu tidak akan bertoleransi terhadap dosa. Pada saatnya Daud akan menuai konsekuensi dari dosa yang saat itu dia lakukan. Kehidupan poligaminya akan menghasilkan benih-benih keributan-keributan besar dalam keluarganya kelak.

Perilaku Abner dan Daud jelas tidak menyukakan Allah. Namun janganlah beralasan bahwa dengan segala keburukan kita, Tuhan tetap bisa berkarya. Bukankah lebih indah bila Tuhan berkarya melalui ketaatan kita sehingga Dia bukan hanya memakai kita, tetapi juga berkenan kepada kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org