Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/06/21

Senin, 21 Juni 2010

Kejadian 26:12-33
Dampak sosial penyertaan Allah

Judul: Dampak sosial penyertaan Allah
Kita tidak setuju dengan teologi kemakmuran yang membuat orang Kristen menyimpulkan bahwa berkat materi adalah ukuran kerohanian. Teologi ini tidak wawas terhadap kecenderungan serakah dan kegagalan banyak orang Kristen untuk peduli sosial-ekonomi-politik. Dalam kisah hidup para bapa rohani kita menyaksikan bahwa penyertaan Tuhan, berkat materi, dan pengaruh syalom dalam lingkup sosial adalah ciri hidup orang beriman.

Usaha Ishak bercocok tanam dan beternak diberkati Tuhan. Hasil pertanian seratus kali lipat, peternakan pun pasti berlipat ganda. Kisah sama berlaku sepanjang hidup para bapak leluhur, dari Abraham, ke Ishak, kelak Yakub, lalu umat Israel. Mereka tentu berhasil karena kerja keras otak dan keringat terjalin dalam aliran anugerah Allah. Mereka diberkati melimpah. Namun bukan seperti laut mati yang menyedot aliran berkat, tetapi lupa mengalirkan ke sekitar. Ketika kehadiran Allah memberkati umat-Nya, berbagai potensi alam ikut dikembang-suburkan. Orang yang bernaung atau bersentuhan dengan orang yang diberkati Allah, pasti juga mencicipi kelimpahan kasih Allah dan kemurahan umat-Nya.

Ketika kemakmuran Ishak makin bertambah, penduduk pribumi bereaksi. Mereka merasa terancam. Ini bisa dipahami. Sumber tanah dan air sumur mereka bisa terbatasi oleh kemakmuran Ishak. Belum lagi bila hasil tanah dan ternak Ishak jauh lebih baik, tidakkah itu akan membuat rakyat menyoal kebijakan raja? Lalu Ishak diusir secara halus. Orang yang mengandalkan Tuhan tidak bereaksi dalam kepahitan himpitan sosial. Ia mengalah bukan kalah. Ia berserah, tetapi tidak menyerah. Dalam iman dan harap ia berikhtiar terus dan berhasil menghidupkan kembali sumber-sumber tertimbun. Sumur di Esek dan Sitna digugat lagi, ia mengalah dan berikhtiar terus sampai Rehobot dan Bersyeba menjadi miliknya. Bahkan Abimelekh akhirnya datang dan mengakui bahwa Ishak ada dalam naungan berkat Ilahi. Ini mengajarkan bah-wa melalui umat, Allah memberkati bumi dan dunia sosial!

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org