Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/05/23

Minggu, 23 Mei 2010

Kisah Para Rasul 2:1-13
Mau fenomena saja?

Judul: Mau fenomena saja?
Roh Kudus adalah sebutan yang ditujukan kepada Pribadi Ketiga dari Tritunggal dan digunakan untuk membedakan Dia dari Pribadi Pertama, yakni Bapa, dan Pribadi Kedua, yakni Anak. Meskipun Roh Kudus adalah Pribadi Ketiga, bukan berarti Ia kurang penting dibanding Bapa dan Anak. Ia setara dengan Bapa dan Anak.

Hari Pentakosta adalah hari kedatangan Roh Kudus ke dalam dunia. Siapakah Roh Kudus? Lukas tidak menjelaskan, tetapi memaparkan dampak kehadiran-Nya. Saat Pentakosta ada fenomena suara (2), penglihatan (3), dan perkataan (4). Fenomena suara nyata saat ada bunyi seperti tiupan angin keras (2). Angin adalah simbol Roh Kudus, simbol kuasa atau hidup. Terpisah dari Roh Kudus akan membuat manusia mati rohani dan tak dapat dilahirkan kembali untuk menjadi anggota keluarga Allah. Fenomena kedua dapat dilihat, yaitu lidah api yang bertebaran dan hinggap pada orang-orang itu (3). Bagi orang Yahudi, api adalah tanda kehadiran Ilahi. Alkitab menyatakan bahwa "Allah adalah api yang menghanguskan" (Ibr. 12:29). Fenomena ketiga adalah perkataan (4). Kata-kata adalah hal biasa bagi manusia, tidak istimewa. Namun Pentakosta memperlihatkan bahwa kata-kata bisa berada di atas fakta natural. Karunia berbicara dalam bahasa lain adalah efek pertama Pentakosta. Kerumunan orang saat itu berasal dari berbagai bangsa (5), mereka menggunakan bahasa dan dialek berbeda. Fenomena ini disadari ketika para rasul mulai berbicara dalam bahasa yang dapat dipahami para pendatang. Namun fenomena ini bersifat temporer. Allah memberi karunia ini secara khusus untuk kepentingan orang Yahudi yang belum percaya saat itu (1Kor. 14:21-22).

Fenomena Pentakosta yang berupa karunia berbahasa roh masih didambakan banyak orang Kristen masa kini. Padahal daripada mencari fenomena Pentakosta lebih baik kita menyerahkan hidup pada Pribadi Pentakosta, yang rindu memenuhi kita dengan diri-Nya agar diperlengkapi untuk melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org