Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/01/01

Jumat, 1 Januari 2010

Mazmur 90
Maju dengan anugerah

Judul: Maju dengan anugerah
Apa yang menjadi doa permohonan Musa dalam Mazmur ini? Ia meminta agar Tuhan mengaruniakan kebijaksanaan dalam hidup hingga dapat mengisinya dengan hal-hal yang baik (ayat 12). Musa menuliskan mazmur ini di penghujung hidupnya yang hampir mencapai 120 tahun. Mengapa ia masih berdoa seakan-akan umurnya masih panjang?

Musa menyadari bahwa Tuhan yang memegang kehidupan dan menentukan umur (ayat 3-6). Di hadapan Allah manusia fana dan terbatas, tetapi hidup itu sendiri merupakan anugerah yang tidak boleh disia-siakan. Maka waktu yang masih ada tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja, harus dipakai untuk memuliakan Tuhan. Musa sangat menyadari bahwa dalam kefanaannya, betapa sering ia melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan (ayat 7-11). Manusia berdosa, layak dihukum. Apa dosa Musa yang pantas dihukum Tuhan? Musa menista nama Tuhan dengan sikapnya yang lepas kendali di hadapan umat (Bil. 20:12). Tuhan menghukum Musa dengan tidak memperbolehkan dia masuk ke tanah perjanjian. Suatu penderitaan batin yang besar, seolah ia sama saja dengan umat Israel generasi pertama yang gagal masuk tanah perjanjian tersebut. Namun Musa merespons hukuman Tuhan sebagai anugerah. Walau tidak dapat masuk ke tanah perjanjian, ia masih dipercaya memimpin sampai ke perbatasan. Oleh karena itu Musa bertekad agar sisa hidupnya diisi dengan menyatakan perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan lewat perbuatan-perbuatannya sendiri yang memuliakan Tuhan (ayat 16-17).

Apakah kegagalan masa lalu membebani Anda memasuki tahun 2010 ini? Bisa masuk ke tahun 2010 adalah suatu anugerah. Tuhan masih memberikan kesempatan kepada Anda untuk memperbaiki diri dan kembali setia melayani Dia. Oleh sebab itu, jangan cari alasan untuk bersikap pesimis, pasif, ataupun masa bodoh. Bangunkan tekad Anda dengan doa: Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian hingga kami beroleh hati bijaksana (ayat 12). Amin!

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org