Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/12/14

Senin, 14 Desember 2009

Zakharia 9:1-10
Damai sejati

Judul: Damai sejati Semua orang merindukan damai. Hal itulah yang mendorong mereka mengerahkan semua potensi untuk menciptakan damai. Terkadang kita terlalu menaruh harapan kepada tokoh-tokoh manusia untuk mendapatkan kedamaian. Namun sejarah mencatat bahwa kedamaian justru semakin menjauh. Mengapa demikian?

Damai sejati mustahil bisa terwujud hanya dengan usaha manusia. Itulah pengalaman Israel dan bangsa-bangsa di sekitarnya. Mereka memiliki hikmat yang tinggi, ekonomi yang mapan, dan kekuatan militer yang tangguh. Namun hal tersebut tidak membuat mereka mampu hidup dalam kedamaian satu sama lainnya. Yang ada malah perang untuk saling menindas dan membinasakan.

Damai sejati dimulai dengan relasi yang benar dengan Tuhan dan mewujud di antara sesama manusia. Bangsa Aram, Fenisia, dan Filistin yang kota-kotanya disebut di perikop ini ada dalam relasi yang buruk dengan Tuhan. Mereka ada di bawah bayang-bayang murka Allah. Mengapa? Salah satunya adalah karena mereka menindas umat Tuhan. Dengan demikian mereka menyangkal Tuhan sebagai yang berdaulat atas mereka (ayat 1). Kalau begitu bagaimana bangsa-bangsa ini dapat memperoleh damai?

Hanya Tuhan yang sanggup mendamaikan bangsa-bangsa. Dia melindungi umat-Nya dari para musuh (ayat 8) dengan cara menghukum bangsa-bangsa agar berhenti dari kehidupan dosa mereka, dan memberi diri dibentuk menjadi umat-Nya (ayat 7). Tuhan akan memerintah atas semua bangsa dari Yerusalem (ayat 9-10). Dialah Raja Damai yang mempersatukan semua bangsa agar tidak lagi bermusuhan satu sama lain, apalagi berperang untuk menindas dan membinasakan.

Tuhan Yesus adalah Raja Damai. Dengan memberi diri-Nya dihukum atas dosa-dosa manusia, Dia mendamaikan manusia dengan Allah serta manusia kepada dengan sesamanya. Mari beri diri Anda diperdamaikan dengan Dia, maka Anda akan mampu pula hidup berdamai dengan orang lain!

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org