Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/11/13

Selasa, 13 November 2007

Amsal 26:1-16
Jangan bebal!

Judul : Jangan bebal! Tentu tidak ada seorang pun yang senang menghadapi orang yang bebal dan malas. Raja Salomo dengan hikmat dari Tuhan menulis tentang orang bodoh dan malas. Seperti salju bukanlah milik musim panas dan tidak pada tempatnya jika hujan turun di musim panen, begitulah penghormatan bukan milik orang bebal (ayat 1). Mereka tidak pantas menerimanya. Orang bebal adalah orang yang gemar berlaku cemar (ayat 10:23), berasumsi bahwa ia benar (ayat 12:15), keras kepala (ayat 17:10), dan suka menolak nasihat (ayat 23:9).

Mempercayakan suatu pekerjaan kepada orang bebal bagai mengundang kesulitan masuk ke dalam hidup (ayat 6). Mengutus seorang pembawa pesan bagai menggerakkan kaki untuk melangkah. Namun menugaskan seorang bebal untuk mengerjakan tugas itu bukan hanya tidak menolong, tetapi juga berakibat merugikan! Lebih baik tidak mengirimkan pesan sama sekali daripada harus menyuruh seorang bebal. Sebab itu adalah salah bila kita memercayai orang bebal (ayat 8, 10). Bukan hanya kontraproduktif, tetapi juga tidak masuk akal! Itu hanya membuat dia semakin bebal dan malah mendorong orang lain untuk menjadi bebal juga (band. Ams. 21:11).

Nasihat bagi orang bebal adalah kesia-siaan, seperti tidak bergunanya kaki orang yang lumpuh, tidak dapat membawa dia kemana-mana (ayat 7). Ia tidak memahaminya dan tidak dapat menggunakannya dengan benar (ayat 9). Ia juga suka mengulangi kebodohannya (ayat 11). Seberapa sering pun mereka diperingatkan, mereka tidak pernah belajar, juga dari pengalaman. Maka kita harus bijak menghadapi dia (ayat 4-5). Menanggapi dan berargumen dengan orang bebal bisa membuat orang kelihatan seperti orang bebal juga. Namun kadangkala tidak bijaksana juga jika kita hanya diam menghadapi mereka. Mereka sulit diatur. Meski begitu, orang bebal pasti akan memikirkan baik-baik kebebalannya jika harus terus menerus menghadapi penolakan dan teguran (ayat 3).

Orang bebal memang harus dihindari, dan kita sendiri harus menghindar dari kebebalan!

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org