Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/08/02

Kamis, 2 Agustus 2007

Yakobus 2:8-13
Jangan pilih kasih

Judul: Penuhi "Hukum Kerajaan" Yakobus memberi peringatan kepada umat Tuhan agar tidak pilih-pilih dalam menaati firman Tuhan. Seluruh hukum Tuhan harus ditaati! Mengapa? Pertama, Yakobus menyebut hukum Tuhan sebagai hukum kerajaan (5 [Yun.: Basilikon]). Artinya hukum itu berasal dari Allah sebagai raja kehidupan, dan menjadi ciri dari orang yang terhisab dalam kerajaan-Nya. Melanggar hukum Tuhan, meski hanya satu, berarti menolak pemerintahan Allah dan menyangkali kewargaan dalam kerajaan-Nya. Kedua, meski tertulis dalam Alkitab, tetapi pada hakikatnya hukum tersebut adalah ucapan Allah sendiri. Yakobus menyetarakan Alkitab (8) dengan "Ia yang mengatakan" (11). Ketiga, meski berbeda isi dan cakupannya, hukum tersebut bersama-sama merupakan satu kesatuan. Orang yang menaati hukum "jangan berzina" tetapi melanggar hukum "jangan membunuh", terhitung telah melanggar hukum Allah. Dikaitkan dengan konteks bagian sebelumnya dalam ayat 8, pilih-pilih kasih bisa berujung pada melanggar hukum "jangan membunuh".

Jadi tidak boleh setengah-setengah dalam menerapkan hukum Allah. Harus ditaati sepenuhnya! Tidak boleh pilih-pilih, hukum mana yang mau dilakukan dan mana yang tidak. Kita juga diingatkan untuk memiliki alasan kuat saat menunjukkan kasih kepada sesama, yaitu karena kita telah mendapat belas kasih Allah. Belas kasih Allah juga yang menolong kita untuk menjangkau orang tanpa pilih kasih. Belas kasih Allah menggerakkan dinamika kita untuk mampu menyatakan kasih Allah bagi orang lain. Kita patut bertindak seakan-akan kita sedang diperhadapkan pada meja penghakiman.

Perilaku orang beriman harus selalu digerakkan oleh prinsip eskatologis. Maksudnya, sebagai orang yang telah diselamatkan oleh Yesus Kristus, kita harus hidup sebagai orang yang menjalani prinsip hukum kemerdekaan. Dalam hidup takut dan taat akan Allah kita memiliki keyakinan bahwa, kelak dalam pengadilan akhir, kita adalah warga-Nya yang Ia telah bersihkan dalam kebenaran.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org