Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/07/27

Jumat, 27 Juli 2007

Yakobus 1:1-8
Musuh terbesar

Judul: Pencobaan - Hikmat - Iman Mengapa orang benar menderita? Yakobus tidak memberikan jawaban untuk pertanyaan itu. Ia hanya menegaskan fakta bahwa gereja memang sedang menderita bagai dua belas suku yang dalam perantauan. Orang percaya menderita karena masih berada di dunia dan belum tiba di kediaman kekal. Maka Yakobus mendorong orang beriman agar memanfaatkan pencobaan untuk bertumbuh ke arah Tuhan, berdoa untuk mendapat hikmat, dan agar dalam pergumulan hidup yang berat justru iman menjadi tahan uji.

Yakobus membedakan pencobaan dari luar (2) dan karena kelemahan dari dalam diri sendiri (12). Dalam pengalaman nyata, kedua hal itu sering tidak dapat dipisah. Pembaca surat Yakobus saat itu, ada yang miskin atau ada yang menerima berbagai tekanan karena iman. Maka pencobaan masa itu berupa masalah material, sosial moral, juga spiritual.

Yakobus tidak memaksudkan \'jatuh\' ke dalam pencobaan dalam arti terseret dan berbuat dosa. Namun hal yang sifat dan maksudnya jahat di tangan Iblis, diubah Allah hingga bersifat dan dimaksud untuk menguji iman umat-Nya. Melalui ujian, iman berkesempatan untuk berakar dan memiliki kualitas ketekunan. Apabila proses ini dijalani dengan benar, orang akan mengalami pengampunan dan imannya dimatangkan (3-4). Maksudnya hubungan dengan Tuhan makin akrab, sehingga pribadi pun makin serasi dengan sifat Tuhan. Maka orang Kristen seharusnya bersukacita waktu mengalami pencobaan, sebab intinya adalah ujian bagi iman.

Dalam situasi sedang dicobai, orang beriman sangat perlu hikmat. Dalam perspektif Alkitab, hikmat adalah kesalehan yang terjadi karena seseorang dekat dengan Allah. Menghadapi situasi yang menghasilkan kematangan iman, orang beriman perlu kepekaan membedakan kehendak Tuhan dan kekuatan untuk melaksanakannya dengan taat. Berdoa memohon hikmat juga merupakan latihan iman, sebab doa yang benar adalah doa yang sepenuhnya mempercayakan diri kepada Allah yang berkuasa dan berhikmat.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org