Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/07/11

Rabu, 11 Juli 2007

Bilangan 16:1-22
Sengaja atau tidak?

Judul: Pemberontakan terhadap Allah Pemberontakan yang dipimpin oleh Korah, Datan dan Abiram terhadap kepemimpinan Musa sangatlah jahat di mata Tuhan. Ada dua motif utama di baliknya.

Alasan pemberontakan Korah dan 250 pemimpin umat terdengar begitu rohani. Mereka menilai Musa telah "meninggikan diri di atas jemaat Tuhan" (3). Padahal mereka sebenarnya iri hati. Korah tergolong bani Kehat, yang merupakan golongan tersendiri di antara bani Lewi. Ia memegang jabatan pengurus perabot Kemah Pertemuan (Bil. 4:1-20). Namun, ia tidak puas dengan kedudukan itu. Ia ingin menduduki jabatan imam seperti Harun (Bil. 16:10). Padahal baik Musa maupun Harun menjadi pemimpin umat bukan atas kemauan mereka sendiri, sebaliknya karena dipilih Tuhan (5, 7). Jadi pemberontakan Korah dan sekutunya terhadap kepemimpinan Musa dan Harun, pada hakikatnya merupakan pemberontakan terhadap Tuhan sendiri (11).

Sedangkan pemberontakan Datan dan Abiram disebabkan kecewa terhadap kepemimpinan Musa. Mereka menilai Musa telah menipu mereka, karena ia tidak membawa mereka ke "negeri yang berlimpah susu dan madu" dan tidak memberikan "ladang dan kebun anggur sebagai milik pusaka" kepada mereka. Musa membawa mereka keluar dari "negeri yang berlimpah susu dan madu" supaya mereka binasa di padang gurun (13-14). Jelas ini tidak benar! Bukan Musa yang menyebabkan mereka sengsara di padang gurun. Itu karena dosa mereka sendiri. Lagi pula dengan menganggap Mesir sebagai "negeri yang berlimpah susu dan madu", berarti mereka menghina Allah! Karena dari sanalah Tuhan memerdekakan mereka dan menjadikan mereka umat-Nya.

Memandang segala sesuatu berdasarkan kepentingan diri sendiri, seperti yang dilakukan Korah, Datan dan Abiram, terbukti tidak selalu benar. Sebab iri hati dan membenarkan diri bisa menjadi produk sampingannya. Marilah kita belajar untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang Allah. Untuk itu kita pelu mempelajari firman-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org