Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/07/10

Selasa, 10 Juli 2007

Bilangan 15:22-41
Persembahan yang menyenangkan Tuhan

Judul: Sengaja atau tidak? Segala peraturan tentang persembahan korban yang disampaikan Musa kepada Israel bukan dimaksudkan untuk memberi mereka kesempatan untuk berbuat dosa. Sebaliknya, semua itu dimaksudkan sebagai sarana anugerah, agar umat memperoleh kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki diri setiap kali gagal menaati hukum Allah.

Ungkapan kunci dari bagian ini adalah "dengan tidak sengaja" (22, 24-29). Ungkapan lawannya adalah "dengan sengaja" (30). Musa mengajarkan bahwa upacara pendamaian yang melibatkan korban-korban bakaran, sajian, curahan, dan penghapus dosa, hanyalah efektif (mendatangkan pengampunan) bagi mereka yang dengan tidak sengaja melanggar perintah Allah. Hal ini berlaku baik untuk pelanggaran yang melibatkan seluruh bangsa (22-26) maupun yang dilakukan oleh satu orang (27-29). Sedangkan mereka yang melanggar perintah Allah dengan sengaja, entah orang Israel atau orang asing, harus dihukum mati karena telah menghina dan memanipulasi firman Allah (30-31; band. Ibr. 10:26, 29).

Sebagai contoh, semasa Israel mengembara di padang gurun, seorang mengumpulkan kayu api pada hari Sabat. Dengan berbuat demikian, ia telah melanggar hukum Sabat dengan sengaja. Sebagai akibatnya, tanpa ampun ia dihukum mati dengan dirajam di luar tempat perkemahan (32-36).

Sebenarnya, Allah tidak ingin menghukum umat-Nya. Ia mengasihi mereka. Karena itu, Ia memerintahkan mereka untuk membuat sebuah tanda peringatan berupa jumbai-jumbai pada punca baju mereka, yang dibubuhi benang ungu kebiru-biruan. Jumbai-jumbai itu akan mengingatkan mereka kepada segala perintah Tuhan, sehingga mereka melakukannya dan tidak menuruti keinginan mereka sendiri (37-41).

Besarnya kasih dan anugerah Allah bukanlah alasan bagi kita untuk membenarkan perilaku yang berdosa. Hal itu jahat di mata Allah dan mendatangkan hukuman yang fatal.

Camkan: Berbuat dosa dengan sengaja berarti menghina pengorbanan Kristus di kayu salib!

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org