Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/07/31

Senin, 31 Juli 2006

Roma 9:6-18
Pilihan Allah

Judul: Pilihan Allah

Ada dua pergumulan teologis besar dan sulit yang Paulus paparkan dalam pasal 9 ini. Pertama, sebagai teolog yang sangat berpegang pada Taurat, Paulus yakin Israel adalah umat pilihan Allah. Kedua, namun dalam terang Kristus yang kini ia yakini, dengan menolak Kristus Israel terbuang dari Allah, bukan terpilih. Jika kedua hal itu dipertemukan, apakah itu berarti pilihan Allah atas Israel gagal (6a)?

Allah atau Israel yang gagal? Paulus mencari jawabannya dengan menggali ke kisah bapak leluhur Israel (7-13). Dalam kisah Abraham dan Yakub, bukan putra tertua yang menjadi pewaris, tetapi putra lainnya. Keterpilihan dan keumatan bukan masalah hubungan darah, tetapi masalah kedaulatan pilihan Allah (9). Karena Allah memilih Kristus sebagai Juruselamat orang dari dosa dan hukuman Allah, maka Israel tidak otomatis selamat. Jadi, bukan Allah gagal menggenapi janji-Nya melainkan Israel bertanggung jawab atas penolakan mereka terhadap Yesus. Jelas pula bahwa yang dipilih Allah bukan Ismael hasil rencana Sarah dan usaha Abraham, tapi Ishak yang sepenuhnya sesuai ketetapan Allah (11). Maka kecuali Israel menyambut Kristus meski mereka secara darah keturunan Abraham dan secara perbuatan melakukan Taurat mereka tidak mencicipi berkat keselamatan dari Allah yang ada di dalam Kristus.

Pada dasarnya semua sistem kepercayaan agama-agama menekankan pentingnya perbuatan sebagai jalan beroleh hak diterima dan diampuni Allah. Meski ajaran agama itu juga menaruh harap pada kemurahan Allah, tapi kemurahan tersebut dalam arti upah terhadap usaha moral dan sosial manusia. Perikop ini menyadarkan kita bahwa banyak orang yang belum sadar bahwa pengampunan dosa tidak dapat diperoleh dengan prinsip tambal sulam. Juga tidak dengan cara seolah Allah berhutang pada manusia.

Renungkan: Mari kita doakan agar kedaulatan pilihan-Nya dan keajaiban anugerah-Nya boleh disadari dan dialami oleh sesama kita yang belum mengenal Kristus.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org