Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/07/02

Minggu, 2 Juli 2006

Mazmur 115
Ketahanan iman

Judul: Ketahanan iman

Memiliki iman bahkan bertahan dalam iman adalah hal yang mustahil bila tidak karena anugerah-Nya. Mengapa demikian? Sebab iman sepenuhnya bergantung pada Allah, tidak pada yang bukan Allah. Juga tidak pada diri sendiri. Iman sepenuhnya membuat orang ingin memuliakan Allah saja (1), sebab orang beriman menyadari bahwa perjalanan hidupnya terjadi karena penyertaan dan pertolongan Allah saja.

Posisi beriman sulit dan selalu dalam keadaan tertantang sebab tidak mengandalkan hal-hal yang biasa orang jadikan pegangan. Bagi orang yang percaya akan apa yang tampak atau yang konsep "iman"-nya memungkinkannya mengalami banyak tanda nyata, beriman model pemazmur ini adalah kebodohan. "Di mana Allah mereka?" (2) ejek para pemberhala, seolah beriman yang takluk kepada Allah yang berdaulat malahan sama sekali tidak ber-Allah! Pemazmur menegaskan bahwa Allah ada di surga dan tidak identik dengan berhala, konsep, pengalaman yang tak sesuai firman-Nya (3). Ilah atau berhala mati adanya, juga konsep- konsep allah yang dapat diatur keinginan manusia. Pemazmur memilih hanya mengimani Allah, bukan berhala atau iman rekaannya sendiri, sebab semua yang salah itu akan membuatnya sama mati dan sia-sia dengan berhala (8).

Zaman kita, boleh dibilang, adalah zaman berhala maniak (tergila-gila pada berhala). Meski, berhalanya sudah beroleh wajah modern bukan lagi patung, tapi gaya hidup dan konsep. Orang berbondong-bondong meminati disiplin meditasi dan kerohanian yang menjanjikan, meski di sana ada penyimpangan dari ajaran Alkitab tentang Allah dan kehendak-Nya. "Ah, jangan ekstrimlah. Yang penting ada pengalaman nyata yang bermanfaat. Bukankah itu tanda bahwa berkat dan urapan Allah sedang terjadi," demikian orang berkilah.

Renungkan: Meski melawan arus, kita harus punya prinsip: "Allah kita berdaulat, Ia bukan budak keinginan kita."

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org