Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/12/29 |
|
Senin, 29 Desember 2008
|
|
Judul: Ikutlah Aku Yesus kemudian pergi ke Galilea. Ia mewartakan pertobatan (ayat 15). Dalam perjalanan itu, Yesus juga memanggil orang untuk menjadi murid-Nya. Dimulai dari Simon dan Andreas. Mereka adalah nelayan. Ketika mendengar panggilan Yesus, mereka segera meninggalkan jala dan mengikut Dia. Respons itu juga ditunjukkan oleh Yohanes dan Yakobus. Yesus memperlihatkan otoritas-Nya karena Ia mampu memanggil orang keluar dari pekerjaan mereka dan menjadikan mereka sebagai murid-Nya. Yesus berjanji akan mentransformasi hidup mereka dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Mereka akan memberitakan kabar yang akan mengubah hidup orang lain. Orang-orang yang Yesus pilih tidak sempat mempersiapkan diri. Ia memang tidak memilih orang yang trampil atau terkenal. Bahkan mereka bukan orang yang religius. Ia tidak menemui mereka di rumah ibadah, tetapi di pantai, sedang bekerja. Panggilan untuk mengikut Dia mengubah segala sesuatu dalam hidup mereka: keluarga, pekerjaan, dan lain-lain. Menjadi murid memang berarti mematuhi panggilan Yesus tanpa syarat. Panggilan jadi murid bukan panggilan untuk jadi relawan, yaitu bekerja sesuai minat dan waktu kita. Jadi murid Yesus bukan berarti menjual segala milik kita dan hidup miskin. Jadi murid Yesus berarti jadi milik-Nya di sepanjang waktu. Sebagai murid Kristus, hidup kita sedang diubah. Kita dipanggil untuk memiliki gaya hidup Kristus: melayani untuk kemuliaan Allah. Kita perlu belajar bagaimana hidup dengan bergantung pada kuasa Roh Kudus. Tidak semua orang mau memberi respons positif pada panggilan Yesus. Ada yang khawatir bila hidup dan segala kesenangannya dirampas oleh Yesus. Bagaimana dengan kita? Ragukah? Ingatlah respons keempat murid yang spontan meninggalkan pekerjaan dan mengikut Dia.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |