Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/12/19

Kamis, 19 Desember 2024 (Minggu Adven 3)

Istilah consent berarti izin. Contohnya, ketika seseorang hendak dioperasi, orang itu atau walinya harus menandatangani formulir consent untuk menyatakan izinnya atas diadakannya operasi. Jika tidak, tindakan medis itu dapat dituntut sebagai malpraktik. Contoh lainnya, sebelum menyentuh seseorang, diperlukan consent agar perbuatan itu tidak dianggap sebagai pelecehan.

Maria, sewaktu ia mendengar berita dari malaikat, tidak serta-merta menolak ataupun menerima. Ia mempertanyakan kemungkinan dia hamil, sebab ia belum pernah berhubungan dengan laki-laki (34). Setelah mendapatkan penjelasan lebih lanjut, barulah Maria memosisikan dirinya sebagai hamba yang tidak bisa mengelak dari kehendak Allah, sekaligus memberikan consent atas rencana-Nya untuk terjadi dalam dirinya, "... Jadilah padaku menurut perkataanmu itu" (38).

Mungkin kita berpikir bahwa Allah bisa saja melakukan karya-Nya tanpa consent dari manusia. Ia adalah Allah Yang Mahakuasa dan Pemilik segala sesuatu, termasuk hidup manusia ciptaan-Nya. Namun, nyatanya Tuhan tidak langsung membuat Maria mengandung. Ia terlebih dahulu memberi tahu Maria tentang rencana-Nya. Itu berarti Tuhan memberi kesempatan kepada Maria untuk bersiap, termasuk di dalamnya untuk menyatakan izinnya.

Jika Tuhan saja memberikan kesempatan kepada Maria untuk memberikan consent terhadap rencana-Nya, tentunya kita yang hanyalah seorang manusia harus melakukan hal yang sama. Tentu, kita tidak suka ketika orang melakukan sesuatu kepada kita atau milik kita tanpa izin. Dengan demikian, sudah selayaknya kita tidak melakukan hal semacam itu kepada orang lain.

Tidak hanya bagi orang dewasa, kita juga perlu melihat pentingnya consent bagi anak-anak. Mari kita membiasakan diri meminta izin dalam berinteraksi atau berelasi dengan anak-anak. Selain itu, biasakanlah meminta izin sebelum memotret seseorang sebelum membagikannya di media sosial. Dengan begitu, kita menghormati keberadaan orang lain dan mengikuti teladan Allah yang hadir di dunia melalui Maria. [KRS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org