Setinggi-tingginya langit ... toh akan jatuh juga!
Plesetan yang asal-asalan dari seorang teman ini ternyata
mengena dengan apa yang dialami Asyur. Kekaisaran Asyur, negara
adidaya dengan kekuatan militer yang sangat ditakuti waktu itu,
jatuh semudah buah matang yang digoncang pelan (ayat 12). Nahum
membandingkan Tebe, ibukota Mesir yang secara strategis punya
pertahanan alami yang lebih kuat dari Niniwe dan dikelilingi
daerah sekutu. Toh Tebe hancur juga di tangan Asyur, apalagi
Niniwe. Nahum menyindir lemahnya para prajurit dan penduduk
Niniwe (ayat 13a, 16-18) dan sia-sianya segala upaya mereka
mempertahankan kotanya (ayat 14-15). Niniwe jatuh, seperti
jargon politik yang sering kita dengar, yaitu karena
"pembusukan" pemerintahan kerajaan Asyur (ayat 16-18). Namun,
tidak hanya itu. Ada sebab lain yang lebih mendasar: dosa Asyur
dahsyat dan mengerikan! Asyur adalah bangsa yang terkenal
kejam dan penuh tipu daya. Raja Asyur, Asyurbanipal (+ 668-627
SM), misalnya, dengan bangga menyatakan: "Dengan mayat para
prajurit dan penduduk Elam aku membendung sungai Ulai. Selama
tiga hari aku membuat sungai itu ... mengalirkan mayat mereka
dan bukan air!" Kota-kota dijebak untuk mengikat perjanjian
damai dengan Asyur, tetapi kemudian para penduduknya dijual
sebagai budak. Penyembahan berhala juga marak di kota Niniwe
(ayat 4a). Karena itu Allah bangkit melawan Asyur, mempermalukan
dan menghancurkannya (ayat 5-7). Tidak heran banyak orang yang
bersukacita karena kehancurannya (ayat 19) dan tiada yang
meratapinya (ayat 7). Nahum telah menubuatkan ini jauh-jauh hari
(+ 50 tahun sebelum jatuhnya Niniwe +612 SM), pada saat jatuhnya
Niniwe masih jauh dari bayangan banyak orang. Tetapi, berita
Nahum terbukti benar. Allah akan terus bertindak di dalam
sejarah, karena Ia adalah Tuhan semesta alam (ayat 13a). Karena
itu, tiap orang yang percaya kepada Allah, tidak perlu takut
kepada Asyur-asyur manapun, termasuk Asyur zaman ini.
Renungkan:
Itu telah terjadi, dan akan terjadi lagi. Kesombongan kekuatan
dunia dari zaman manapun yang menganiaya umat Tuhan, akan hancur
dan remuk di hadapan Allah.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks. Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.
|