Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/12/16 |
|
Minggu, 16 Desember 2012
|
|
Judul: Percaya pada kasih setia Tuhan Mazmur 89 mulai dengan pujian akan kasih setia Tuhan (2-19). Lalu, pemazmur memaparkan bagaimana Tuhan pernah berjanji untuk menyatakan kasih setia-Nya kepada Daud yang telah Tuhan pilih sebagai raja atas umat-Nya (20-38). Bagian akhir mazmur ini, ayat 39-53 justru merupakan keluhan dan permohonan pemazmur agar Tuhan tidak mengkhianati kasih setia-Nya kepada Daud. Sepertinya pemazmur melihat bahwa Tuhan telah membatalkan perjanjian-Nya dengan Daud dan keturunannya. Benarkah? Pemazmur mulai dengan pujian kepada Tuhan, karena telah menyatakan kasih setia-Nya dengan memilih Daud dan keturunannya sebagai raja atas umat-Nya (4-5). Apa yang membuat pemazmur meyakini bahwa kasih setia Tuhan dapat diandalkan? Sebab Tuhan yang bertakhta di langit adalah Allah yang perkasa, sanggup mengendalikan alam ciptaan dengan kemahakuasaan dan kasih setia-Nya. Ini nyata lewat konsistensi Tuhan dalam menundukkan alam ciptaan, termasuk di dalamnya kuasa-kuasa yang memberontak terhadap Dia. Tuhan setia dan sanggup menjamin kesetiaan dengan kemahakuasaan-Nya. Pemazmur meyakini hal itu dengan melihat sejarah keperkasaan Allah dalam menaklukkan kekacauan, yang dilambangkan dengan laut (10), Kita kini memiliki jaminan yang juga pasti, yaitu Yesus yang sudah menaklukkan dosa dan maut melalui kematian-Nya. Janji-Nya bahwa setiap orang yang percaya Yesus memiliki hidup kekal pasti digenapi! Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |