Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/12/05

Rabu, 5 Desember 2012

Amos 9:7-10
Akibat mengabaikan anugerah

Judul: Akibat mengabaikan anugerah
Dalam sejarah Israel di PL, Israel pernah meminta seorang raja dari Tuhan. Namun Salomo, raja keturunan Daud, berkhianat kepada Tuhan dengan menyembah berhala (1Raj. 11). Lalu Tuhan menghukum Israel dengan memecah kerajaan tersebut pada masa Rehabeam. Wilayah Israel terbagi menjadi Israel dan Yehuda. Israel dengan sepuluh suku menempati wilayah utara. Yehuda dan Benyamin menempati wilayah selatan. Kehidupan rohani kerajaan utara semakin jauh dari Tuhan. Mereka akan hancur di tangan bangsa Asyur.

Setelah Amos menyatakan hukuman Tuhan (9:1-6), Allah menyatakan bahwa kesepuluh keturunan Yakub akan punah. Dalam pengamatan Tuhan mereka telah berbuat dosa. Tuhan akan menampi mereka seperti gandum untuk memisahkan gandum dari kotoran. Mereka seperti kerikil yang tidak lolos saringan. Hidup mereka diperhadapkan dengan pedang dan ketakutan selalu mengancam hidup mereka. Ini perintah Tuhan yang akan terjadi dan sesungguhnya sudah terjadi dalam kehidupan Israel. Bagaimana dengan dua suku lainnya? Tuhan berjanji tidak akan memusnahkan mereka (8c) karena mereka masih mencari Tuhan. Kelak, Yehuda pun akan hancur melalui penawanan ke Babel karena mereka juga berubah setia.

Israel dihukum karena mereka tidak belajar dari sejarah. Mereka sebenarnya sama seperti bangsa asing lainnya seperti Etiopia, Aram, dan Filistin. Namun mereka mendapat anugerah telah dipanggil keluar dari Mesir untuk masuk dalam hitungan sebagai umat Tuhan. Sepatutnya mereka hidup benar dalam anugerah itu. Namun nyatanya, mereka lebih menyesuaikan hidup dengan bangsa-bangsa lain dan berkanjang dalam dosa.

Kegagalan hidup Israel jadi peringatan bagi kita. Siapakah kita sehingga dijadikan sebagai umat Tuhan yang ditebus oleh darah Kristus? Adakah yang dapat kita bayar bagi karya Yesus? Tidak ada. Semua yang Yesus kerjakan adalah anugerah semata. Semua dilakukan untuk kebaikan kita. Maka sepatutnya kita hidup sebagai orang yang bersyukur, mengandalkan Yesus, dan menikmati pimpinan-Nya seperti yang dijanjikan.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/12/05/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org