Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/12/02

Selasa, 2 Desember 2008

Yesaya 44:9-20
Kebodohan penyembahan berhala

Judul: Kebodohan penyembahan berhala
Apa kebodohan penyembahan berhala? Perikop ini memaparkan secara ironis kebodohan tersebut. Pertama, menyembah yang bukan Allah. Allah hanya satu, Sang Pencipta. Semua yang lain hanyalah ciptaan, yang tidak layak dan tidak boleh disembah. Kedua, menyembah yang mati. Baik kayu maupun besi adalah benda-benda mati yang tidak memiliki sedikit pun kehidupan, apalagi daya untuk menyelamatkan. Ketiga, menyembah yang dibuatnya sendiri! Adakah kebodohan yang lebih besar daripada perbuatan ini?

Bukankah sesuatu yang menggelikan bahkan menyedihkan bila melihat seseorang memperlakukan sebatang kayu sebagai sesembahan, yang dimintai pertolongan (ayat 17)? Padahal sebagian kayu itu dipakai menjadi kayu bakar (ayat 15), sebagian lainnya dipahat menjadi patung. Mengapa bisa terjadi kebodohan seperti itu? Semua itu menunjukkan perbudakan dosa yang melanda kehidupan manusia. Tubuh dikendalikan hawa nafsu, pikiran ditumpulkan dengan hal-hal yang tidak masuk akal, dan hati dibuat dingin terhadap relasi kasih dan kudus, baik terhadap Tuhan maupun terhadap sesama.

Kita hidup di zaman yang campur aduk antara pengaruh modernisasi dengan pandangan pramodern yang bersifat takhayul, bahkan juga dengan pikiran pascamodern. Masih banyak orang yang terjebak dalam bentuk-bentuk mistik dan perdukunan. Namun orang modern pun memiliki berhala-berhala seperti teknologi, materialisme, dan hobi-hobi mahal yang merusak alam ciptaan Tuhan. Sementara itu orang-orang pascamodern mencari-cari berbagai sensasi dan pengalaman untuk mengisi kekosongan hidupnya. Semua itu hanya menunjukkan betapa malang dan konyolnya orang-orang yang menyandarkan hidup pada hal-hal yang sementara, yang tak sedikit pun bisa menjamin masa depan kekekalan mereka. Marilah kita, yang oleh anugerah Tuhan boleh dilepaskan dari perbudakan dosa, menjadi alat-alat anugerah Tuhan bagi mereka yang masih dibelenggu oleh ilah-ilah palsu.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org