Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/11/25

Senin, 25 November 2024 (Minggu ke-27 sesudah Pentakosta)

Roma 15:1-13
Yang Kuat Menerima yang Lemah

Dalam renungan Youth for Christ edisi Agustus 2021 dikatakan, "Perbedaan adalah keniscayaan. Jangan dijadikan alasan untuk tidak bersatu dan menolong sesama." Sebagai orang Kristen, kita bisa berbeda pemahaman, tetapi apakah hal ini mengakibatkan kita tidak bisa menerima satu sama lain?

Paulus menasihatkan jemaat di Roma bahwa yang kuat wajib menanggung yang lemah dan mencari kesenangan sesama (1-3). Melalui firman-Nya, Allah telah memampukan jemaat untuk memiliki pengharapan dan hidup sehati-sepikir. Sebab itu, sudah sepatutnya mereka menerima satu sama lain sebagaimana Kristus telah menerima seluruh jemaat (4-7).

Kristus telah menjadi pelayan orang-orang Yahudi, agar janji Allah digenapi dan segala bangsa dapat memuliakan Allah (8-12), seperti yang dinyatakan dalam Perjanjian Lama (bdk. 2Sam. 22:50; Ul. 32:43; Mzm. 117:1; Yes. 11:10). Hasilnya, jemaat Yahudi maupun non-Yahudi dapat hidup bersama dalam pengharapan yang berlimpah (13).

Berkaitan dengan perikop sebelumnya, kata "kuat" di sini ditujukan kepada jemaat yang berkeyakinan bahwa semua makanan adalah penyediaan yang baik dari Allah, sedangkan kata "tidak kuat" ditujukan kepada jemaat yang masih bimbang tentang hal makan daging dan minum anggur. Ada perbedaan pemahaman ajaran di dalam jemaat yang dapat menimbulkan kerenggangan, padahal mereka telah disatukan dalam pelayanan Kristus.

Dalam keadaan seperti itu, setiap orang bisa membenarkan diri sendiri dan menyindir yang lain. Namun, kita yang kuat harus peduli kepada orang yang lemah dengan mengerti cara pikirnya dan mendukung upaya ketaatannya. Selain itu, kita perlu memberi penjelasan yang benar dengan persuasi yang sopan dan lemah lembut.

Kalau hal itu yang terjadi, gereja dapat sehati sepikir dalam membangun satu sama lain. Gereja yang bersatu akan menumbuhkan iman dalam pengharapan kepada Yesus Kristus. Gereja yang saling menerima akan menjadi kesaksian bagi dunia. Berdoalah bagi gereja dan bertindaklah untuk mengatasi perbedaan yang ada di dalam jemaat. [DLT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org