Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/11/25 |
|
Selasa, 25 November 2008
|
|
Judul: Memberitakan kabar baik Bagian kedua kitab Nabi Yesaya ini (pasal 40-66) adalah kumpulan nubuat pemulihan yang Allah lakukan terhadap umat-Nya, yang akan selesai menanggung hukuman karena dosa-dosa mereka. Pemulihan itu tidak hanya untuk kebe-basan, tetapi untuk kembali menjalankan fungsi semula mereka yaitu menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Perikop hari ini merupakan nubuat pembuka bagi serangkaian nubuat kabar baik tersebut. Kabar baik itu memiliki dua sisi. Sisi pertama, kabar itu mematahkan pandangan pesimis atau sinis terhadap janji Tuhan. Mungkin sebagian umat yang terbuang sudah menutup hati dan pikiran mereka akan janji pemulihan Tuhan, karena masa penghukuman yang begitu lama. Sebaliknya, mereka yang ambil andil dalam pembuangan umat Tuhan merasa Tuhan tak berdaya menyelamatkan umat-Nya. Namun pandangan manusia yang keliru itu dibantah oleh firman yang kekal, yang tidak berubah, dan yang pasti mencapai maksud penggenapannya (ayat 8). Sisi kedua, kabar baik itu harus direspons secara positif dan antusias (ayat 3-4), seantusias pembawa kabar baik itu sendiri (ayat 9-11). Bagaimana merespons kabar baik itu? Dengan menyiapkan hati yang lembut untuk menyambut kedatangan Tuhan dalam hidup. Bila orang bisa merespons kabar baik dengan hati terbuka, itu merupakan anugerah dan pekerjaan Roh Kudus. Namun tugas pemberitaan kabar baik ada di bahu setiap orang yang mengaku percaya. Tidak ada orang yang lebih tepat untuk memberitakan kabar baik itu selain kita yang sudah mengalami pengampunan dan pemulihan-Nya lebih dahulu. Andakah orangnya?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |