Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/11/25 |
|
Sabtu, 25 November 2006
|
|
Judul: Allah, Juruselamat kita! Wajar bila sebagian dari kita bertanya-tanya: kenapa Allah, dan bukan Kristus yang disapa sebagai Juruselamat? Rupanya sebutan Allah Sang Juruselamat lazim dipakai di kalangan orang-orang Kristen purba, seperti yang tercermin di dalam surat-surat pastoral (lih. 1Tim. 2:3, 4:10; Tit. 1:3, 2:10, 3:4; Yud. 25). Namun ada hal lain yang hendak ditekankan melalui penggunaan frasa ini: Allah adalah sumber keselamatan. Artinya, kesadaran atas maksud keselamatan Allah bagi umat-Nya adalah dasar yang perlu kita imani dengan kokoh demi memahami surat ini secara lebih dalam. Penulis dan pembaca surat pun sadar bahwa mereka telah dan sedang mengalami penggenapan maksud keselamatan Allah di dalam kehidupan mereka, baik secara pribadi maupun berjemaat. Ada banyak hal yang menjadi penanda dari karya keselamatan Allah: karya keselamatan Allah itu menuntun kita kepada keyakinan bahwa Kristus adalah pengharapan kita. Yesus adalah sumber kehidupan kekal yang menanti kita (bdk. Tit. 1:2), juga dasar bagi kemuliaan yang akan diterima umat-Nya saat Ia datang kembali kelak. Karya keselamatan Allah itu mewujud di dalam panggilan kerasulan Paulus dan di dalam karya Timotius sebagai penerus pelayanan yang diakui sepenuhnya oleh Paulus (1Tim. 1:2a). `Nada dasar\' ini mengingatkan kita bahwa pelayanan yang terlepas dari dasar kesadaran akan karya dan kehendak Tuhan bagi diri kita adalah sesuatu yang ringkih dan sia-sia. Ini mutlak kita camkan, karena surat 1Tim. dan Tit. tidak hanya menyapa Timotius, tetapi juga menyapa kita, Timotius masa kini yang dipanggil Tuhan untuk menjadi kepanjangan tangan-Nya dalam mewujudkan karya keselamatan. Mari kita bulatkan tekad untuk belajar lebih banyak dari surat ini, seperti Timotius waktu itu. Renungkan: Keselamatan kita adalah bukti sekaligus perintah, yang memiliki makna bahwa kita pun dipakai-Nya untuk mengabarkan keselamatan itu!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |