Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/11/22

Sabtu, 22 November 2014

Yeremia 51:36-64
Kepastian penghukuman

Judul: Kepastian penghukuman
Nubuat penghancuran Babel ternyata sudah diterima Yeremia dari Tuhan dan sudah disampaikan kepada orang yang berkepentingan pada masa Zedekia masih menjadi raja atas Yehuda, dan sebagai raja bonekanya Babel. Jadi berita ini sebenarnya suatu berita penghiburan bagi umat Tuhan, yang harus mengalami lebih dahulu penghukuman Tuhan, baru bisa merasakan dan mengalami pemulihan dari-Nya. Nubuat sudah dituliskan dalam sebuah kitab dan dititipkan pada Seraya untuk dibawa ke Babel sebagai utusan Zedekia. Seraya mungkin adalah saudara dari Barukh (59; lihat 36:4, 45:1). Walau mungkin nubuat ini tidak dibaca oleh raja Babel, tetapi disampaikan kepada kaum buangan yang sudah ada di sana, sehingga menjadi penghiburan bagi mereka. Berita itu dilengkapi dengan suatu peragaan nubuat secara simbolik yaitu dengan menenggelamkan gulungan kitab ini ke sungai Efrat sebagai lambang musnahnya Babel (63).

Bagian akhir dari nubuat mengenai Babel ini (36-58) menegaskan kepastian penghukuman itu, sekaligus membangkitkan pengharapan bagi umat buangan bahwa akan tiba waktunya pelepasan bagi mereka (36, 45-46). Penghukuman Tuhan atas Babel memang menghancurkan segala sesuatu yang menjadi andalan mereka, yaitu para dewa sesembahan mereka (47). Para dewa mereka tidak berdaya menghentikan penghancuran yang akan terjadi. Betapapun hebatnya janji para nabi dan imam bahwa Babel akan diangkat ke tempat paling tinggi sehingga aman (53), namun Tuhan akan tetap menghancurkan mereka secara tuntas.

Tidak ada yang dapat melawan kekuatan Tuhan dan kehendak-Nya. Oleh karena itu, daripada memberontak dan melawan, lebih baik menyerah dan memohon ampun. Kita telah terus menerus belajar bahwa Tuhan bukan hanya mengasihi umat-Nya, tetapi juga semua bangsa. Asalkan mau bertobat dan meninggalkan dosanya pasti diampuni dan dipulihkan. Yang tidak mau bertobat, baru dibinasakan. Jadi jangan main-main dengan Allah! Bertobatlah!

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org