Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/11/21

Kamis, 21 November 2024 (Minggu ke-26 sesudah Pentakosta)

Roma 13:1-7
Kasih kepada Pemerintah

Sebagai orang percaya kita diajar untuk memiliki kasih yang tulus ikhlas kepada satu sama lain (lih. Rm. 12:9-21, 13:8-14). Pertanyaannya, apakah kasih tetap berlaku bagi pemerintah yang tak selalu adil?

Teks ini memberi kita fondasi untuk identitas kita sebagai warga negara di mana kita berada. Bagi jemaat Kristen yang menderita di Roma, Paulus justru menegaskan bahwa pemerintah berasal dari Allah dan ditetapkan oleh Dia (1-3).

Mereka adalah hamba Allah yang menjadi alat di tangan-Nya untuk mendatangkan kebaikan dan mengatur ketertiban hidup tiap warga negara (4-5).

Karena itulah, Allah mendorong umat-Nya untuk memberikan apa yang wajib diberikan, termasuk pajak. Mengingat bahwa para pengelola pemerintahan juga adalah pelayan Allah, warga negara yang bertanggung jawab akan memberikan rasa hormat dan memenuhi kewajiban (6-7).

Secara mendasar kita dapat memahami tidak ada yang salah dengan menaati aturan yang telah disahkan pemerintah.

Yesus Kristus menekankan pentingnya memberikan apa yang menjadi hak Allah dan apa yang menjadi hak pemerintah (bdk. Mat. 22:21).

Perilaku kita yang patuh hukum membuktikan bahwa kita mampu menjadi garam dan terang di hadapan pemerintah. Dengan menunjukkan sikap taat, hormat, dan penghargaan, kita dapat bersaksi bahwa Allah berdaulat atas segala sesuatu dan berkuasa memelihara setiap sisi kehidupan.

Ada beberapa pertanyaan penting dan sederhana. Sudahkah kita membayar pajak secara jujur? Apakah kita menjadi apatis dan enggan membayar pajak karena melihat kelakuan oknum yang tidak bertanggung jawab?

Sebagai warga negara yang takut akan Tuhan, marilah kita mewujudkan kasih kepada bangsa di mana kita hidup dan mencari nafkah. Kewajiban pajak dan kewajiban lainnya kita lakukan untuk Tuhan yang telah memelihara kita. Tanggung jawab kepada negara adalah tanggung jawab kita kepada Allah yang telah melimpahkan berkat bagi kita. Berbohong kepada siapa pun-termasuk pemerintah-berarti berbohong juga kepada Allah! [MKD]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org