Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/11/21 |
|
Jumat, 21 November 2008
|
|
Judul: Percaya penuh pada Tuhan Iman Ahas sedang diuji. Akankah ia bersandar penuh kepada Tuhan dan berpegang teguh pada janji-Nya? Atau ia mencari penyelamat alternatif? Yesaya mengingatkan Ahas bahwa kedua musuh Yehuda bagaikan puntung berasap, panas membara, tetapi akan segera redup dan mati (ayat 4). Sementara Tuhan berkuasa memelihara Yehuda. Apa jadinya kalau Ahas menolak percaya Tuhan dan mencari penyelamat alternatif? Janji Tuhan tidak mungkin diingkari, tetapi orang yang menolak akan dihukum. Yesaya membawa anaknya, Syear Yasyub, yang artinya "suatu sisa akan kembali", sebagai tanda penghukuman. Umat Tuhan, karena dosa-dosa dan ketidakpercayaan mereka kelak akan dihukum dan dihancurkan, sehingga hanya sejumlah kecil umat yang akan tertinggal dan selamat. Mudah sekali tergelincir dari iman kalau kita hanya melihat secara sempit apa yang terlihat di depan mata kita. Berbagai kesulitan hidup, ekonomi yang semakin terpuruk, ketiadaan jaminan keamanan untuk beribadah, pendidikan bagi anak-anak kita yang tidak mencerdaskan dan tidak membangun karakter dan moral, sangat menakutkan untuk dihadapi. Namun kita, umat tebusan Kristus, memiliki janji dan jaminan-Nya: Dia akan menyertai kita sepanjang perjalanan hidup kita. Tak ada lagi yang perlu kita takuti.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |