Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/11/20 |
|
Rabu, 20 November 2024 (Minggu ke-26 sesudah Pentakosta)
|
|
Apakah karunia bisa menjadi sia-sia? Ya, jika kita menggunakannya tanpa kasih. Karunia dan kasih menjadi dua bahasan yang berurutan. Ini mengungkapkan bahwa karunia harus disertai dengan kasih agar tidak menjadi sia-sia (bdk. 1Kor. 13:1-3). Ditegaskan bahwa kasih itu harus tulus ikhlas (9). Mengasihi berarti memandang sesama orang percaya sebagai saudara (10). Kasih membuat mereka dapat bersukacita, bersabar, dan bertekun dalam segala keadaan, juga berempati dan peka akan kesusahan orang lain dalam hidup bersama (12-13). Bahkan, kasih juga dinyatakan bagi seteru. Kasih itu nyata dalam menghadapi sesama yang berlaku jahat sekalipun, dengan memberkati dan bukan mengutuk (14, 17-18), juga dengan memberikan apa yang dapat kita berikan bagi kekurangan mereka (20). Semua kasih yang tulus ikhlas adalah jurus terampuh untuk mengalahkan kejahatan (21). Tindakan nyata, itulah yang dikehendaki Allah. Perilaku yang hanya memamerkan karunia adalah kesia-siaan. Artinya, Tuhan menghendaki agar karunia apa pun yang kita gunakan untuk melayani Allah dan sesama hendaknya didasarkan pada ketulusan, tanpa motivasi terselubung. Tulus ikhlas menjadi kata kunci, yang berarti melakukan semuanya tanpa menuntut timbal balik. Hal ini hanya bisa muncul dari hati yang bersih dan suci. Oleh karena itu, dalam berkarunia kita harus selalu mengutamakan kebaikan. Misalnya, kita memberi untuk berbagi, bukan untuk dihargai orang lain; kita menyapa seseorang dengan sopan karena kita menjaga perkataan kita bersih, bukan sebatas karena dia adalah atasan kita; serta kita mengampuni atas dasar kasih Tuhan, bukan balas jasa yang bisa kita dapatkan. Itulah cara kita untuk mengalahkan kejahatan, yaitu dengan menghidupi kasih yang tulus ikhlas seperti yang ditunjukkan dan dicontohkan oleh Yesus Kristus selama pelayanan-Nya di dunia ini. Mari kita perjuangkan hati yang penuh kasih dan tulus ikhlas. Tanpa kepura-puraan atau kebohongan, karunia yang Tuhan berikan pasti berbuahkan kasih. [MKD]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |