Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/11/15 |
|
Selasa, 15 November 2011
|
|
Judul: Gunakan perlengkapan senjata Allah Paulus yang hidup pada zaman kekuasaan Romawi dan pernah dipenjara, mengenal perlengkapan seorang prajurit Romawi. Dengan kiasan, Paulus menasihati jemaat agar mempergunakan seluruh perlengkapan senjata rohani dalam menghadapi musuh yang tidak kelihatan (11, 13). Untuk itu, jemaat pertama-tama harus kuat di dalam Tuhan dengan mengandalkan kekuatan kuasa-Nya agar dapat bertahan dalam melawan segala tipu muslihat dan serangan Iblis dan antek-anteknya, melalui ajaran sesat maupun daya tarik dunia. Untuk itu, kita harus selalu siap sedia dan berdiri tegap, hidup adil dan benar sehingga Iblis tidak mendapat kesempatan untuk menjatuhkan kita. Kita juga harus rela memberitakan berita pendamaian agar orang lain mengenal Tuhan Yesus dan juga mengalami damai sejahtera. Kita pun harus mengandalkan perisai iman untuk menghancurkan semua serangan Iblis yang ingin menjatuhkan dan membuat kita meninggalkan Tuhan, memakai ketopong keselamatan agar Iblis tidak memengaruhi pikiran kita sehingga kita memikirkan hal yang sia-sia, penuh kekhawatiran dan kejahatan. Dan yang terpenting ialah membaca firman Tuhan agar mendapat petunjuk dan terlatih menggunakan pedang Roh untuk melawan semua serangan Iblis. Yang terutama, kita harus bergantung kepada Tuhan dalam doa agar kuat menghadapi dan memenangkan peperangan itu. Jadi firman dan doa merupakan dua pilar yang sangat penting dalam memenangkan peperangan rohani, selain untuk pertumbuhan iman kita. Agar mempunyai dasar dan kekuatan untuk melakukan firman Tuhan dan memenangkan peperangan itu, kita perlu selalu membaca firman Tuhan dan berdoa. Kita berdoa agar pintu penginjilan selalu terbuka dan orang percaya mendapat kuasa untuk memberitakan Injil sehingga banyak orang percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |