Lalu setelah itu …? Suatu kontras besar!
Kata-kata sang malaikat dalam ayat 21b-24 memperlihatkan dengan
grafis perbandingan antara keadaan kota Babel/Roma dan keadaan
di sorga. Kontras yang ditonjolkan adalah dalam aspek suara.
Tiadanya suara di dalam kota besar itu setelah penghukumannya,
berbalikan dengan nyaringnya suara-suara di surga. Tiadanya
suara para pemain kecapi, penyanyi dan lainnya (ayat 22a)
menunjuk kepada fakta tiadanya lagi perayaan, sukacita dan
kegembiraan yang tadinya memenuhi kota besar tersebut. Tiadanya
suara kilangan (ayat 22b) di rumah-rumah menunjuk kepada sesuatu
yang lebih vital lagi; tiadanya kehidupan, yang biasanya
ditandai dengan suara kilangan untuk mempersiapkan gandum untuk
dimakan keluarga pemiliknya (bdk. Ul. 24:6). Tiadanya lagi
lampu, lampu (ayat 23a) dan suara mempelai laki-laki dan
pengantin perempuan (ayat 23b) juga mengarahkan kita pada
pengertian yang sama: tiadanya kegembiraan dan kelangsungan
kehidupan. Tindakan simbolis pelemparan batu kilangan ke dalam
laut (ayat 21) melengkapi pesan dari sang malaikat: keadaan kota
itu tidak akan pulih lagi, sama seperti batu kilangan itu tidak
akan muncul lagi dari kedalaman laut. Sementara itu surga
penuh dengan sorak-sorai puji-pujian yang memuliakan dan
menyembah Allah. "Haleluya!" (ayat 1b,3,4). Peralihan dari kata
Ibrani yang berarti "pujilah Yahweh!" ini ditemukan di dalam
Wahyu hanya pada nas ini, dan diucapkan oleh tiga pihak:
himpunan besar orang banyak di surga (ayat 1,3), keduapuluh
empat tua-tua dan keempat makhluk (ayat 4), serta suara dari
tahta (ayat 5). Kata ini membuat kita teringat pada mazmur-
mazmur pujian yang biasa dilakukan di Bait Allah zaman Israel
(mis. Mzm. 146, 149 dll.), yang juga menyinggung mengenai Allah
yang dengan adil membalaskan perlakuan musuh-musuh-Nya atas
hamba-hamba-Nya.
Renungkan:
Ingatlah firman dari Tuhan ini: "Berbahagialah orang yang
dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya
Kerajaan Surga"(Mat. 5:10). Respons syukur kita atas anugerah
keselamatan dari Allah, yang ditunjukkan melalui kesetiaan dalam
pergumulan dan penderitaan saat bersaksi di dunia, tidak akan
sia-sia!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks. Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.
|