Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/11/13 |
|
Senin, 13 November 2006
|
|
Judul: Antara 2 pilihan buruk Sewaktu masih terbuka kesempatan bertobat, bangsa Yehuda masih bisa memilih antara berkat dan kutuk. Namun sesudah mereka terus-menerus mengeraskan hati dan menolak peringatan Tuhan, pilihan untuk mereka hanya di antara dua macam kehancuran. Ituah yang harus Yeremia sampaikan kepada utusan raja Zedekia, Pasyhur serta Imam Zefanya terhadap pertanyaan mereka apakah Tuhan mau menolong mereka dengan mukjizat-Nya dari penyerangan Babel. Dengan mengirim dua utusan itu, seolah Zedekia ingin meyakinkan Yeremia bahwa dirinya serius mencari kehendak Tuhan dan pertolongan dari Tuhan. Tetapi, Zedekia masih hidup dalam keberdosaannya. Ia hanya mau mengingat kebaikan dan kedahsyatan Allah (2), tanpa niatan bertobat dan meninggalkan dosa-dosanya. Oleh karena itu, jawaban Tuhan atas permohonan penyelamatan dari Allah adalah kepastian hukuman yang mengerikan (3-7). Tanpa pertobatan, tidak ada yang luput dari pedang Allah, baik lewat penyakit sampar, maupun lewat dibunuh musuh. Bahkan ketaatan pun kini adalah menerima serangan Babel dan pasrah untuk dibuang ke Babel. Jika menolak perintah hukuman ini, maka pilihan lain adalah mati karena pedang atau karena penyakit sampar. Zedekia sebagai raja akan dihakimi lebih serius karena tanggung jawabnya menyesatkan umatnya (11-14). Jangan menganggap anugerah Allah sebagai barang murahan. Anugerah-Nya telah dibayar dengan harga mahal, yaitu darah Kristus. Oleh karena itu, hanya orang yang percaya kepada Kristus, yang bertobat dengan meninggalkan dosa-dosanya, dan yang bertekad menjalani hidup yang benarlah yang akan menikmati sepenuhnya kekayaan anugerah Allah. Camkan: Allah tidak dapat dipermainkan! Orang yang bermain-main dengan dosa tidak dapat mengharapkan berkat-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |