Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/11/11

Selasa, 11 November 2008

Daniel 10:1-11:1
Bukan cari penglihatan

Judul: Bukan cari penglihatan
Kita tentu senang mendengarkan pengalaman-pengalaman orang dalam mengikut Tuhan. Dan kita akan terpana apabila ada pengalaman-pengalaman ajaib terselip di dalamnya. Sementara mendengar, mungkin kita berharap bahwa kita pun diberi kesempatan untuk mencicipi pengalaman ajaib itu. Namun apakah pengalaman-pengalaman ajaib itu selalu menyenangkan dan mengagumkan?

Pergumulan Daniel bagi bangsanya benar-benar serius. Selain berdoa, ia juga pantang makanan yang sedap serta tidak berurap (ayat 10:2-3). Kesungguhan Daniel pun diperhatikan Tuhan. Tuhan berkenan menemui Daniel melalui suatu penglihatan akan utusan-Nya (ayat 10:4-6). Uniknya, hanya Daniel yang dapat melihat, sementara orang-orang di sekitar dia hanya merasakan ketakutan yang besar (ayat 10:7). Mungkinkah itu terjadi karena mereka tidak memelihara kekudusan seperti yang Daniel lakukan? Mungkinkah karena mereka tidak memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan?

Lalu bagaimana dengan Daniel yang mendapat penglihatan itu? Lebih dari rasa takut, Daniel lemah lunglai dan pucat pasi (ayat 10:8). Ia tak tahan mengalami penampakan kemuliaan itu (theophany). Ia jatuh pingsan (ayat 10:9). Walau memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, Daniel tetap tidak tahan menghadapi kedahsyatan kemuliaan utusan Tuhan itu. Daniel, yang memelihara kekudusan dalam standar yang tinggi, masih perlu dikuatkan dan ditopang oleh utusan Ilahi itu.

Perikop ini menegaskan bahwa pengalaman kemuliaan hanya sanggup dialami oleh orang-orang yang menjaga kekudusan dan yang beroleh pertolongan Ilahi. Besar dan dahsyatnya kemuliaan yang siap kita alami sebanding dengan kualifikasi kekudusan hidup, kedewasaan iman, dan kesungguhan ketaatan kita sehari-hari. Jika kita ingin mendapatkan pengalaman puncak kemuliaan Tuhan dalam hidup ini, latihlah tubuh dan roh kita dalam pendakian berat penyangkalan diri, ketaatan, serta kekudusan dalam seluruh aspek hidup keseharian kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org