Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/11/09 |
|
Senin, 9 November 2009
|
|
Judul: Stress? No Way! Apa yang ada dalam pikiran kita ketika ketakutan atau kecemasan datang melanda? Biasanya segala sesuatu yang buruk. Makin lama, akan semakin terbenam ke dalam segala hal yang berakibat buruk, seolah-olah tidak ada lagi jalan keluar. Sulit untuk melihat atau memikirkan kemungkinan lain yang bisa saja menjadi jalan keluar dari persoalan yang kita hadapi. Semuanya serba buntu. Jadinya semakin stres, frustasi, bahkan depresi. Dalam mazmur ini kita melihat sikap dan cara berpikir yang berbeda. Saat pemazmur mengalami ketakutan luar biasa karena bangsa-bangsa yang menjadi musuh bersatu dan bermufakat untuk menghancurkan bangsanya, ia datang pada Tuhan dan mengadukan semua persoalan pada-Nya (ayat 2-9). Ia tidak mencoba menyelesaikan masalah dengan kekuatan sendiri atau melarikan diri dari masalah tersebut. Ia mengarahkan pikirannya untuk mengingat kembali segala karya Tuhan yang telah dilakukan-Nya untuk menolong umat-Nya saat menghadapi musuh-musuh yang begitu kuat. Tuhan bukan hanya telah menolong, tetapi juga menunjukkan kemenangan dengan cara yang luar biasa (ayat 10-13). Akhirnya, dengan ingatan akan segala karya Tuhan, ia meminta agar Tuhan bertindak mengatasi para musuh. Ia tetap mengandalkan Tuhan dan bukan mencari kekuatan atau perlindungan dari bangsa-bangsa lain (ayat 14-19). Bagaimana menghadapi persoalan yang betubi-tubi menimpa kehidupan kita? Stres? No Way! Datang pada Tuhan, serahkan semua persoalan. Ungkapkan semua ketakutan dan kekuatiran kita. Ingat kembali segala pertolongan-Nya yang sudah kita alami, agar keyakinan kita akan kuat kuasa dan kasih setia-Nya mengangkat hati kita. Lalu minta Tuhan berkarya dalam hidup kita. Nyatakan dengan sungguh-sungguh dan persilakan Tuhan menolong kita dengan cara-Nya. Yang harus kita lakukan sekarang, pujilah Dia dan naikkan syukur tak henti-henti atas pertolongan yang sudah dan yang akan dilakukan-Nya pada kita!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |